Suasana canggung terjadi di dalam mobil. Aku berpikir, Adit sangat marah mengetahui jika kakakku adalah lelaki penyebab terpuruknya keadaan Naura sekarang. Ingin berbicara, tetapi segan rasanya. Namun, aku juga tidak tahan jika dia tidak mengatakan sesuatu padaku. "Adit..." Aku memanggil pelan. Bahkan, dia tidak menanggapi sedikitpun. "Aku minta maaf. Aku nggak tau, kalau Kak Fajar yang ... melakukan semua itu." Adit bergeming. Bahkan saat aku menoleh padanya, dia memalingkan wajah. Sakit, terasa diremas kuat. Di dalam d**a ini. Pada hati yang sudah jatuh dalam cinta Adit. *** Di rumah. Kami disambut oleh senyuman semringah dari Naura, meski terpahat jelas kecewa di wajah ayunya karena tidak bisa datang ke acara walimah kakaknya. "Fotonya Kak Fadil mana?" tuntutnya pada Adit. Unt