Hampir saja!

1334 Kata

"Ayo jalan, tunggu apalagi!" Tyas protes karena ketika mereka mengendap-endap seperti maling saat keluar hingga berhasil sampai di dalam mobil, lelaki itu malah diam saja tanpa berniat menghidupkan mesin mobil. "Aku baru sampai, bahkan belum sempat ngobrol sama Arsya atau Sita." "Kamu bisa kirim pesan atau telepon untuk minta maaf nanti pada mereka!" Tyas berdecak kesal. "Kenapa aku harus minta maaf? Aku tidak berbuat salah." "Ya ampun Dhito! Ko kamu menyebalkan di saat yang nggak tepat seperti ini sih!" Tyas menggeram. Tanpa di sadarinya, lelaki itu sebenarnya sengaja memancing Tyas mengomel. Setelah belakangan ini Tyas yang melihatnya seperti hantu, menghindar. Hari ini wanita itu malah terkesan melupakan jarak yang dibangunnya sendiri. Wait... tadi Tyas menyebut namanya 'Dhito'—Ras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN