Ketika Pak Nathan dan Reza dalam perjalanan ke ruang perawatan Ara, di kantor tepatnya masih di lorong, dekat ruang rapat. Di mana tempat Pak Nathan memukuli Reza, dan juga tempat Pak Nathan memberikan kesempatan kedua pada calon menantunya agar tidak membuat kesalahan sama. Terlihat Tristan masih saja diliputi tanya yang tidak kunjung mendapatkan kejelasan, sebab ia tidak mungkin bertanya langsung pada Pak Nathan kenapa pria paruh baya itu memaafkan pria seperti Reza dengan mudahnya. Ya, Tristan masih kepikiran kenapa Pak Nathan begitu mudah memaafkan Reza yang notabene telah membuat putrinya patah hati. Bahkan hampir kehilangan nyawa, karena percobaan bunuh diri. 'Aku sungguh tidak menyangka, kemarahan Pak Nathan tadi tiba-tiba hilang dalam sekejap setelah menerima telepon dari Ara.'