"Jangan, sok, menasehatiku Ara. Pikirkan dirimu sendiri saat ini, apakah kamu benar-benar ikhlas saat aku merebut Reza darimu?" "Apakah kamu tidak terluka, dan sakit hati begitu kamu tahu kalau aku telah berhubungan terlalu jauh dengan tunanganmu itu?" ucap Shintia seraya menekan d**a Ara menggunakan jari telunjuknya. Ara menahan diri, dan juga tangisannya. Ia berpura-pura kuat tidak terlihat lemah, apalagi saat Shintia dengan sombong menceritakan perihal perselingkuhannya bersama Reza. Ara menahan tangan Shintia, dan sedikit meremas kuat. Wajahnya yang beberapa saat lalu terlihat sedih, kini terlihat senyuman. Namun, senyuman Ara itu untuk menutupi rasa sakit dalam hatinya. Agar Reza dan Shintia tahu, kalau ia bukanlah wanita lemah. "Terluka itu pasti, Tia. Saat Reza dengan munafik,