Yuri menaruh piring makanan di atas nampan, lalu membawanya ke ruang tamu, tempat Chan menunggunya.
“Aku ambilkan minum sebentar,” kata Yuri.
“Ada yang perlu kubantu?” tanya Chan menawarkan.
Yuri menggeleng sambil tersenyum, lalu bergegas pergi mengambil gelas. Ketika dia hendak kembali ke ruang tamu, ekor mata Yuri menangkap sesuatu yang janggal. Lampu di kamar Rosalia menyala. Yuri mengernyitkan dahi sambil berpikir.
Sepertinya ketika berangkat kerja, Yuri selalu memastikan semua lampu sudah dimatikan. Lagipula, dia sudah seminggu lebih tidak masuk ke kamar Rosalia. Apa lampunya korslet?
Yuri merogoh sakunya dan mengambil kunci kamar Rosalia. Dia mendekati pintu untuk membuka kunci. Namun ketika Yuri menekan gagang pintu, dia menyadari bahwa pintu itu tidak terkunc
