Mas Barra semakin susah buat dihubungi, kali ini bener-bener parah. Mas Barra juga jadinya sangat cuek dan tak perhatian lagi, aku melihat Mas Barra tidak seperti Mas Barra yang ku kenal selama ini. Hanya aku berpikir Mas Barra seperti itu karena sedang banyak pikiran saja. Sesibuknya Mas Barra biasanya Mas Barra akan mengingatkanku untuk saat teduh setiap bagi, biasanya Mas Barra juga akan membagikan apa yang dia dapat. Tetapi kali ini tak pernah lagi Mas Barra lakukan untukku, hal itu membuatku seakan bertanya apa yang sebenernya terjadi pada Mas Barra sehingga melupakan hal yang paling penting itu. Sekalinya bisa di hubungi Mas Barra malah marah padaku. Flashback On “Hallo iya kenapa?” Tanya Mas Barra dengan tidak bersahabat, bahkan Mas Barra tak pernah menjawab telephoneku dengan l