9

1615 Kata
Aletta sudah memilih-milih tas dan sekarang akhirnya ia mendapatkan tas yang ia mau. Aletta memperlihatkan pada Orion dan Orion mengangguk. Mereka membawa tas itu ke kasir dan sekarang Orion sudah membayarnya. "Yeay, makasih Orion yang lagi baik." ujar Aletta tersebut dan Orion kini tersenyum sembari mengangguk. Mereka tidak langsung pulang sehabis itu karena sekarang ini Orion mengajak Aletta untuk makan disana, ia akan mengerahkan segala cara agar dirinya dan Aletta akan lebih lama disana. Kebetulan sekali Aletta juga mau makan sekarang dan mereka sudah pergi menuju ke Caffe yang ada di dalam Mall. Saat berada di perjalanan menuju ke Caffe, Orion memperingati Aletta untuk tidak memesan Coffe. Jika nanti Aletta sampai membeli Coffe bisa-bisa ia di maki oleh Argan nantinya. "Inget ya Ta, pokoknya ga boleh beli es Coffe atau Coffe dalam bentuk apa pun. Okay?" tanya Orion kepada Aletta memperingati Aletta tersebut. "Iya iya, gua ga akan beli Coffe Orion yang bawel." ujar Aletta tersebut. "Gitu dong baru cewek gua kalo gini." ujar Orion sembari mengelus lembut rambut Aletta tapi sekarang ini Aletta baru sadar apa yang dikatakan oleh Aletta tadi. Apa tadi Aletta mengatakan bahwa Aletta adalah ceweknya? "Heh gua bukan cewek Lo woy, suka ngehalu emang ini anak ya. Jangan kebanyakan mimpi sama ngehalu Lo ya Yon." ujar Aletta kepada Orion. Orion tetap diam saja sekarang ini meskipun ia juga membalas Aletta dengan senyuman yang sangat amat manis pada saat ini. Sekarang ini mereka berdua sudah sampai di Caffe yang akan mereka datangi tersebut. Mereka sudah ada di dalam dan sedang memesan makanan sekarang ini. "Nih gua ga pesan Coffe kan?" tanya Aletta membuktikan hal itu kepada Orion dan sekarang ini Orion tampak mengangguk kepada Aletta tersebut. "Gitu dong bagus." ujar Orion kepada Aletta dan sekarang ini mereka sedang menunggu makanan mereka datang. Sekarang ini mereka melakukan hal mereka masing-masing. Tampak sekarang ini Aletta melihat handphone dan ia mengerutkan dahinya dengan bingung karena ia melihat ada foto orang yang sangat mirip dengan Orion muncul di i********:, ia bertanya-tanya ini hanya mirip dengan Orion atau memang Orion. Yang membuat ia bingung karena sekarang ini di foto tersebut Orion tidak sendiri, Orion bersama dengan cewek yang lainnya. Dan cewek itu sama sekali belum pernah ia lihat juga. "Ini Lo?" tanya Aletta kepada Orion dan Orion tampak mengangguk, tapi sekarang ini ia terkejut ketika melihat foto itu lagi dan menemukan ada orang lain yang foto bersamanya. Ia pun meminjam handphone Aletta sekarang. "Lo dapatin foto ini dari mana?" tanya Orion kepada Aletta tersebut. "Dari i********:, itu Lo sama cewek siapa? Keliatan dekat gitu sih perasaan?" tanya Aletta kepada Orion karena ia memang sangat bingung. "Ah itu, namanya Bulan. Cantik ya dia? Temen gua waktu les musik dulu. Tapi gua udah lama sih ga tau tentang kabarnya dia makanya gua tadi kaget waktu lo dapatin foto ini. Eh tapi kenapa Lo tanya-tanya? Jangan-jangan Lo cemburu ya? Ga usah cemburu gitu dong Ta, cuman Lo doang kok yang gua sayang hahhaha." ujar Orion kepada Aletta tersebut pada saat ini juga. "Eh main-main, enggak ya. Gua kan cuman tanya doang." ujar Aletta. "Yah gua kirain udah cemburu, kan kalo cemburu tanda sayang hahah." ujar Orion yang terpotong karena sekarang ini makanan mereka sudah datang. Tampak Aletta sangat berbinar sekarang, ia sudah akan makan tapi Orion melakukan hal yang berbeda sekarang ini. Ia mengambil handphonenya sendiri dan mulai memotret Aletta. Ya, ia selalu melakukan ini saat mereka berdua sedang bersama atau saat dimana pun Aletta selalu bisa melakukan. Sekarang ini Aletta sudah makan dan Orion malah membuka instagramnya untuk mengupload fotonya Aletta tadi. Jika membicarakan tentang i********: milik Orion, saat ada orang yang baru kenal Orion dan melihat i********: milik Orion itu pasti berpikiran bahwa Aletta adalah ceweknya. Kenapa begitu? Karena foto Aletta sangat banyak di feed i********: milik Orion tersebut. Bahkan hanya ada foto Orion dan teman-temannya sedikit saja. Yang lainnya adalah foto dari Aletta tersebut juga. Setelah menguploadnya, ia langsung meninggalkan handphonenya itu dan mulai makan. Mereka makan dalam diam karena sebenarnya juga jika mereka mengobrol pasti akan membuat mereka berdua ujungnya berdebat atau berantem. Jika hal itu terjadi tidak akan baik karena sekarang ini mereka ada di Mall yang mana disini tidak ada teman-teman mereka dan juga tidak ada Argan yang bisa membuat mereka berpisah saat bertengkar itu. Jadi mereka tidak banyak bicara saja, tom and jerry sedang malam bersama. "Ta, Lo bisa buka hati Lo kapan?" tanya Orion kepada Aletta. Pembicaraan seperti ini sudah merupakan pembicaraan yang biasa saja juga. "Ah kan udah gua buka Yon." jawab Aletta dengan enteng sementara Orion kini menatap terkejut ke arah Aletta, bagaimana bisa ia tidak tahu hal itu? "Hah? Udah Lo buka? Dari kapan? Kenapa gua ga tahu?" tanya Orion. "Sejak sepuluh tahun yang lalu Yon, come on. Masa Lo lupa, dari dulu sampai sekarang hati gua udah gua buka lebar buat Argan." ujar Aletta yang membuat Orion terdiam dan rasanya ia ingin memukul dirinya sendiri yang kelewat bodoh karena tadi sudah berekspektasi terlalu tinggi dengan itu. Ya of course for Argan and only for Argan. Apa selamanya gua ga ada tempat di hati Lo Ta? Sedikit aja apa Lo ga bisa biarin gua buat masuk ke hati Lo? Batin Orion yang kini menatap Aletta dengan senyumannya teesebut. "Always Argan. Lo yakin Argan akan masuk ke hati Lo yang udah Lo buka dengan lebar itu?" tanya Orion pada Aletta dan sekarang Aletta terdiam sebentar. Kini ia menatap ke arah Orion yang selalu membuat dirinya berpikir ini itu tentang Argan. Orion yang selalu membuatnya kesal tapi ia menikmati rasa kekesalan dan tiap perdebatan yang terjadi antara mereka berdua itu. "Gua yakin Yon. Argan udah janji sama gua kalo Argan mau nikahin gua waktu gua udah gede." ujar Aletta kepada Orion dengan sangat yakin juga. "Ta, Lo masih percaya omongan anak kecil yang baru berusia 7 tahun? Lo masih percaya sampai sekarang? Tapi gua tanya sama Lo sekarang. Apa Argan ngungkit hal itu lagi sama Lo? Apa Argan nunjukin kalo dia sayang sama Lo atau nunjukin kalo dia serius dan mau nikah sama Lo? Ga kan Ta? Padahal gua yakin dia pasti masih ingat janjinya itu." ujar Orion pada Aletta. "Syuttt udah deh Yon, ga usah ngomongin itu lagi." ujar Aletta tersebut. Karena kalo ngomongin hal itu gua juga jadi ga yakin Yon. Gua jadi ga percaya diri kali sebenernya Argan masih ingat. Gua jadi sedikit ga yakin kalo Argan sekarang ini mau nikahin gua karena gua tahu itu cuman omongan anak usia tujuh tahun, dan gua tahu kalo sampai sekarang Argan masih belum nembak gua. Batin Aletta yang kini melanjutkan makannya tersebut juga. Sekarang ini tampak mereka berdua diam saja karena jika diteruskan tidak akan baik untuk mereka. Jika diteruskan nantinya malah mereka bertengkar di dalam Caffe itu dan menimbulkan keributan juga nantinya. "Sorry ya Ta, gua ga maksud tadi." ujar Orion setelah beberapa saat, ia sadar bahwa pasti apa yang ia katakan itu menyakiti Aletta. Namun Aletta tidak tahu bahwa apa yang Aletta lakukan juga menyakiti dirinya, sangat. "It's okay Yon. Udah sering juga kan gua sama Lo kayak gini. Ini yang buat gua sama Lo ga bisa akur, tapi overall seru banget sih kayak gini. Kayaknya hidup gua hampa sih kalo ga ada Lo, soalnya ga ada yang bisa diajakin berantem." ujar Aletta kepada Orion dan Orion kini tertawa menjawab. "Hahaha dasar ya Lo." jawab Orion. Mereka berdua menghabiskan makanan mereka sekarang ini. Sementara rapat OSIS baru saja selesai hari ini. Abian yang kini menatap ke i********: dan melihat Orion memposting foto Aletta itu pun langsung memberi tahu kepada Shaka dan Argan saat ini. "Lo ga mau nyusul Aletta ke Mall Gan?" tanya Abian kepada Argan itu sembari kini Abian memperlihatkan foto Aletta yang sedang duduk dengan tersenyum sembari melihat ke makanan. Foto yang candid tapi juga indah. "Aletta aman sama Orion." jawab Argan kepada mereka berdua itu. "Hati-hati loh ntar di ambil itu Aletta sama Orion." ujar Abian lagi, Abian ini memang tukang kompor jika sudah masalah Aletta. Ia selalu mengompori Argan supaya Argan tidak menyia-nyiakan Aletta jika tidak ingin menyesal. "Jodoh itu Tuhan yang ngatur." ujar Argan kepada mereka tersebut. "Ya elah selalu itu aja, ya udah lah ya." ujar Abian kerena ini semua sudah terjadi beberapa kali. Argan sudah mengatakan hal tersebut beberapa kali. Sekarang ini tampak mereka semua memutuskan untuk keluar dari sekolah. Saat ini mereka sudah ada di dalam mobil menuju ke rumah mereka masing-masing. Meskipun tidak dapat di pungkiri juga bahwa sekarang ini Argan benar-benar memikirkan Aletta. Argan memikirkan sedang apa Aletta dan Orion sekarang ini. Namun ia juga tidak mau jika dirinya nanti menganggu mereka berdua. Ia tidak mau dan maka dari itu ia memutuskan untuk pulang. Sementara Aletta dan Orion tidak langsung pulang setelah makan, mereka berdua ke Timezone karena memang Aletta sangat suka bermain di Timezone. Maka dari itu Orion mengajak ya kesana sekaligus juga mereka berdua bisa berdua lebih lama. Itu yang ada di pikiran Orion sekarang ini. Mereka berdua pun sudah ada di dalam Timezone dan Orion sedang mengisi kartu bermainnya sekarang ini untuk bermain bersama Aletta juga. “Pokoknya ya lo sama gua nanti harus banget tanding dance ya. Wajib banget pokoknya.” ujar Aletta yang mana kini membuat Orion melongo. Yang benar saja? Ia sama sekali tidak bisa dance padahal. Ini mah Aletta namanya mengerjai dirinya. “Wah ga bener nih. Lo ngerjain gua ya. Okay gua mau tanding dance sama lo, tapi lo juga harus turuti satu permintaan gua.” ujar Orion yang tentunya ingin mengambil kesempatan dalam hal ini. “Apa emangnya?” tanya Aletta kepada Orion tersebut pada saat ini juga. “Lo harus mau photobox sama gua. Gimana?” tanya Orion berharap Aletta mau. “Okay, deal.” ujar Aletta tersebut pada saat ini membuat Orion sangat senang saat ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN