bc

PROMISE

book_age16+
352
IKUTI
1.0K
BACA
friends to lovers
badboy
goodgirl
student
sweet
highschool
childhood crush
first love
classmates
selfish
like
intro-logo
Uraian

“Aletta, aku janji kalo besar nanti aku bakalan lamar kamu dan kita akan menikah. Kamu mau kan menikah sama aku?” ujar Argan dengan begitu polosnya.

“Aletta mau Argan, Argan janji ya bakalan tepatin janji Argan?” tanya Aletta.

“Argan janji, PROMISE.” ujar Argan sembari mengacungkan jari kelingkingnya dan hal itu disambut oleh Aletta. Mereka berdua sudah saling berjanji.

Itulah yang membuat Aletta yang saat itu masih berusia tujuh tahun, jatuh hati kepada Argan dan ia berjanji tidak akan pernah melupakan janji Argan kepada dirinya itu.

Itu semua terbukti, sampai saat ini Aletta masih mengingatnya, karena itulah dirinya selalu berada di dekat Argan. Selalu dan ia harap bisa seperti ini sampai kapan pun.

Main Character:

Argan Maxello

Aletta Keylany

chap-preview
Pratinjau gratis
1
Hari ini merupakan hari ulang tahun dari Aletta Keylany yang merupakan gadis pintar berumur 7 tahun. Ia tampak senang karena kedua orangtuanya memberikan yang terbaik untuk dirinya. Bahkan saat ini kedua orangtuanya itu membuatkan pesta ala princess yang didatangi juga oleh teman-teman SD Aletta. Aletta tampak senang menyapa teman-temanya disini. "Hai Aletta, selamat ulang tahun ya. Ini aku ada kado buat kamu. Semoga kamu suka ya sama kado dari aku." ujar Argan yang merupakan salah satu teman dekat dari Aletta. Aletta pun menerima kado tersebut. "Wahh makasih ya Argan kamu baik banget." ujar Aletta pada Argan. Aletta juga tampak menatap Argan dengan pandangan penuh cinta karena bagi Aletta Argan ini merupakan Prince nya yang selalu ada dan menolong Aletta. Ia sangat mengangumi Argan juga. Saat ini Argan masih disana dan tak lama kemudian ada teman Aletta yang datang lagi. Sebenarnya jika dibilang teman sepertinya bukan karena dibanding dengan kata teman, kata musuh lebih cocok untuk cowok itu. Cowok yang selalu menganggu Aletta saat disekolah. Cowok inilah yang menjadi sebab Argan selalu baik dan selalu menolong Aletta. Ia adalah Orion. Orion yang merupakan teman satu sekolah Aletta dan pelaku utama kejahilan kepada Aletta itu datang membawa kadonya. "Happy Birthday Princess Aletta. Aku bawa kado buat kamu. Ini sih kadonya pasti kamu suka sih." ujar Orion kepada Aletta tersebut. Kedatangan Orion itu membuat Argan pergi dari dekat Aletta dan Orion. Hal itu membuat Aletta kesal kepada Orion karena seharusnya ia masih bersama dengan Argan disini. Namun gara-gara kedatangan Orion, Argan jadi pergi meninggalkannya. "Ihh Orion ya, gara-gara Orion ini Argan pergi dari sini." ujar Aletta. "Yee kok salah aku sih Princess Aletta. Aku ga salah apa-apa, orang aku cuman datang dab bawa kado aja. Argan pergi karena ya memang dia udah selesai ngomong sama kamu." ujar Orion kepada Aletta dan Aletta tetap saja cemberut. Namun tak lama kemudian tawa Aletta kembali muncul kala pembawa acara ulang tahunnya itu memanggil dirinya untuk tiup lilin. "Nah sekarang udah ada Aletta ini sama kita semua. Yuk temen-temen kita kumpul sekarang yuk." ujar pembawa acara tersebut. Mereka semua pun akhirnya berkumpul mengelilingi Aletta dan ditengah-tengah mereka juga ada kue berbentuk princess yang sangat cantik. Kali ini pembawa acara langsung meminta mereka semua untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan juga tiup lilin, lalu dilanjutkan dengan potong kue. Aletta sudah memohon kue. Saat ini Aletta memberikan kue pertama dan kedua itu kepada kedua orangtuanya. Ia memotong lagi dan sebenarnya akan ia berikan kepada Argan, tapi Aletta tidak melihat keberadaan Argan di dekatnya. Saat Aletta ingin pergi mencari, Orion malah datang dan mengambil kue yang ia potong itu. "Makasih ya Princess Aletta." ujar Orion dengan tersenyum cengengesan khas Orion saat ia sedang menjahili Aletta. Aletta kesal pada Orion tapi ia tidak bisa mengambil kue itu lagi. Akhirnya Aletta mengikhlaskan kue itu. Acara itu masih berlangsung dengan teman-teman Aletta yang menikmati hiburan badut dan juga makanan disini. Sementara Aletta sendiri sudah pergi mencari keberadaan Argan yang sedari tadi tidak ia temukan. Namun Aletta sangat yakin bahwa sebenarnya Argan belum pulang. Keyakinannya itu pun akhirnya terjawab ketika ia melihat Argan di taman belakang rumahnya. Aletta langsung mendekati Argan dan duduk disana. "Argan kok tadi ga ada sih pas Aletta potong kue? Padahal kue yang tadi itu mau Aletta kasih ke Argan tapi karena ga ada malah diambil sama Orion deh akhirnya." ujar Aletta bercerita dengan penuh kepolosan. "Ga papa Aletta, lagi pula itu cuman kue aja kok." ujar Argan tersebut. Setelah perkataan itu mereka berdua tampak terdiam, sungguh sangat lucu sekali anak 7 tahun seperti mereka duduk di taman belakang rumah dan hanya saling diam. Padahal Aletta selalu cerewet dimana pun ia berada. Namun entah kenapa sekarang ia hanya ingin diam terlebih dahulu. Dan ternyata diamnya dirinya itu membawa berkah yang sangat besar untuk Aletta sendiri. Aletta mendengarkan Argan yang saat ini sudah mulai berbicara. “Aletta, aku janji kalo besar nanti aku bakalan lamar kamu dan kita akan menikah. Kamu mau kan menikah sama aku?” ujar Argan dengan begitu polosnya. Argan saat ini tampak menatap ke arah Aletta dengan serius. “Aletta mau Argan, Argan janji ya bakalan tepatin janji Argan?” tanya Aletta. Argan pun mengangguk sebagai jawaban untuk Aletta. “Argan janji, PROMISE.” ujar Argan sembari mengacungkan jari kelingkingnya dan hal itu disambut oleh Aletta. Mereka berdua sudah saling berjanji. Tanpa mereka sadari sedari tadi mereka ditaman juga ada satu orang yang mendengar semuanya. Orang itu adalah Orion yang tadi memang mengikuti Aletta pergi dan ternyata Aletta bertemu dengan Argan disini. Sepuluh tahun kemudian. "Ihhh Orion awas ya Lo, gua aduin ke Argan pokoknya." teriak Aletta menggelegar di seluruh SMA Garuda. Siswa-siswi yang lain sudah tidak asing dengan suara dari dua orang itu. Siapa lagi jika bukan Aletta dan Orion. "Ah Lo mah beraninya ngadu doang. Ngapain juga Lo ngadu sama dia orang dia bukan cowok Lo juga. Hahaha." ujar Orion nylekit membuat Aletta cemberut saat ini. Namun ya memang benar juga apa yang dikatakan oleh Orion karena Argan bukan siapa-siapa dari Aletta. Mereka hanya teman. "Ihhh Lo tuh nyebelin banget sih." ujar Aletta yang tampak menatap Orion dengan pandangan kesal. Sementara Orion saat ini mendekati Aletta dan ia merangkul Aletta untuk menuju ke kelas mereka yaitu kelas 11 IPS 2. Entahlah kesialan seperti apa yang dihadapi oleh Aletta sehingga dirinya bisa satu kelas dengan makhluk menyebalkan seperti Orion ini. Namun berada di kelas 11 IPS 2 ia juga merasa beruntung karena bisa satu kelas kembali dengan Argan. Rasanya ia tidak mau untuk pisah dengan Argan. "Kalo gua nyebelin, harusnya Argan lebih nyebelin dong Ta. Kan dia udah gantungin Lo udah berapa tahun ya bentar gua inget-inget ya. Ah gila, udah sepuluh tahun woy Lo digantungin. Makanya Aletta kalo udah ga sanggup sini ke Prince Orion. Gua bakalan selalu ada buat Lo dan dijamin kalo sama gua Lo bakalan bahagia terus." ujar Orion sembari mereka masih berjalan ke kelas. "Apa sih Lo Orion. Udah deh ga usah mulai lagi ya Lo. Pagi-pagi udah bikin gua kesel aja sih Lo. Sana Lo ke kelas Lo sendiri." ujar Aletta tersebut. "Astaga Aletta jangan bilang Lo lupa kalo gua ini temen sekelas Lo. Jadi temen sekelas Lo aja dilupain apalagi kalo gua jadi temen hidup Lo. Ah tau ah, masuk kelas masuk kelas, bikin kesel aja Lo pagi-pagi." ujar Orion yang juga kesal. Mereka berdua pun saat ini sama-sama merasa sangat kesal. Di dalam kelas Aletta bertemu dengan Raisha, ia sangat beruntung karena ia dpaat satu kelas juga dengan satu-satunya sahabat cewek yang dia punya yaitu Raisha. Liburan semester kemarin mereka berdua sama sekali tidak bertemu karena Raisha pergi ke rumah neneknya yang ada di Jogja. "Oh My God Raisha, gua kangen banget sama Lo." ujar Aletta tersebut. "Of course gua juga kangen banget. Gila kita udah sebulan ga ketemu woy. Lo ga berangkat bareng Argan Ta?" tanya Raisha karena biasanya Aletta selalu berangkat bersama dengan Argan. Namun pagi ini berbeda malahan Aletta terlihat masuk ke kelas bersamaan dengan masuknya Orion juga. "Iya gua ga berangkat bareng Arkan karena sekarang gua udah boleh pakek mobil sendiri. Seneng banget gua hehehe." ujar Aletta kepada Raisha. "Btw itu muka kenapa kok cemberut gitu? Lo apain tadi Ta? Terus tumben juga dia diem-diem aja padahal biasanya beuh dia kan yang paling cerewet apalagi cerewet sama Lo." ujar Raisha bertanya kepada Aletta sembari ia menunjuk Orion yang berada tepat di belakang bangku Aletta itu. "Oh itu, hehehe tadi gua lupa kalo dia sekelas sama kita. Ya wajar dong kalo gua lupa Sha, kan kita baru aja sehari masuk terus kan dia baru hilang kalo sekelas sama gua sekali. Makanya gua lupa." ujar Aletta tersebut. "Ye elah tapi kalo Argan yang sekelas sama Lo aja Lo inget terus. Dasar Lo pilih kasih sama temen." ujar Orion yang mendengar perkataan Aletta tadi. "What? Gua pilih kasih sama temen? Bentar kalo gitu gua tanya dulu nih. Emang Lo itu temen gua ya?" ujar Aletta bertanya kepada Orion, niatnya sih Aletta hanya ingin bercanda saja kepada Orion supaya suasana mencair lagi. "Ah bener juga ya yang Lo bilang Ta. Kayaknya gua sama Lo itu ga temen deh. Gua sama Lo mah udah ke jenjang yang lebih tinggi ya Ta? Gimana Lo mau pacaran, tunangan atau langsung nikah aja nih?" tanya Orion kepada Aletta itu membuat Aletta terkejut sementara teman-teman kelas yang lainnya saat ini sudah mencie-cie kan mereka berdua dengan serempak. "Cie ihiy ditunggu undangannya yak." ujar mereka semua serempak. "Bener, jangan lupa undang-undang Lo berdua ya. Akhirnya Aletta move on dan cinta Orion ga bertepuk sebelah tangan lagi." ujar Fajar, teman Orion. "Eh.. ngawur Lo semua. Ga, aneh-aneh aja emang ya. Gua sama Orion ga ada apa-apa." ujar Aletta melakukan klarifikasi secara langsung saat ini. Ah kenapa malah jadi senjata makan tuan kayak gini sih. Emang ya kalo masalah muter-muterin omongan Orion ga ada lawan. Batin Aletta tersebut. Aletta masih ingin menjelaskan kepada mereka semua lagi tapi tidak jadi karena tiba-tiba mereka semua menjadi diam. Setelah Aletta lihat lagi ternyata mereka semua diam karena Argan masuk ke kelas. Aletta pun tersenyum sembari memeletkan lidah kepada Orion sebagai bentuk bahwa ia menang. Orion pun akhirnya membalas Aletta dengan memutar bola matanya. Selalu saja Argan menjadi orang yang mematahkan segala langkah menuju ke Aletta. Namun ia tidak akan putus asa hanya karena hal sepele seperti ini. Ia akan berusaha lebih keras lagi agar Aletta bisa ia dapatkan.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

UNCONDITIONALLY (Full Version)

read
14.3K
bc

Blue Eyes

read
18.3K
bc

TUNANGAN PENUH MASALAH

read
1K
bc

(LYMPB1) LOVING YOU MY POSESSIVE BOYFRIEND

read
216.9K
bc

NIKAH MUDA

read
149.3K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook