Aku telah tumbuh, untuk meremuk diri sendiri. Aku telah luluj, menjadi pribadi penanam patah hati. *** Mobil yang dikemudikan asisten Radit berhenti di pelataran sebuah gedung milik production house yang baru mengontrak aktor tersebut untuk sebuah film action adaptasi sebuah n****+, Radit turun sembari melepas earphone di telinga, ia membiarkan kacamata tetap bertengger di hidung mancung laki-laki itu. "Lo pulang aja nggak apa-apa, kayaknya reading session gue agak lama," tutur Radit pada Rendra—asisten pribadinya—setelah mengitari kap mobil dan berhenti di dekat pintu sisi kanan. "Okey, nanti tinggal calling aja." "Iya." Radit melenggang memasuki gedung sepuluh lantai tersebut seraya sesekali tersenyum membalas sapaan orang lain yang berpapasan dengannya, ia memang dikenal sebaga