Bahkan karang mampu mengalah untuk debur ombak, tapi usahaku seringkali salah dan berakhir dengan tusukan tombak. *** Satria menyusuri lorong hingga tiba di pantry, laki-laki itu masuk ke sana dan membuka kulkas yang berdiri di dekat panel berisi termos air panas, dispenser serta beberapa benda lain. Sebotol air mineral berhasil dikeluarkannya sebelum ia teguk hingga menyisakan setengah saja, padahal belum lama Satria duduk di balik meja kerjanya, tapi kerongkongan sudah gersang. Sembari menghabiskan sisa air di botol, Satria merogoh ponsel tatkala benda tersebut berteriak nyaring meminta lekas dihentikan, tapi begitu menemukan nama seseorang yang menghubunginya Satria terbatuk karena terkejut. Ia sampai menunduk menepuk tengkuknya beberapa kali. "Demi apa?" Satria mendiamkan panggilan