23. Gulungan ombak kedua.

1491 Kata

Aksioma gulungan ombak, mereka sibuk menggapai. Masalah belum juga beranjak, jalanku kian landai. *** "Satria!" seru Helmi begitu melihat Satria menekuri lobi kantor sang ayah, laki-laki itu baru saja tiba—untuk melakoni hari kerjanya lagi, ia mulai membiasakan diri menjadi seseorang yang lebih tertata dan dewasa, mungkin beginilah salah satu cara Satria membalas kebaikan Hasan yang luar biasa itu, apa pun konfliknya di masa lalu, mereka tetap terikat pertalian antara anak dan ayah. Bukan perkara mudah berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan itu, pernah kehilangan, lalu diditinggalkan, tak terurus dan menjadi laki-laki berandal juga Satria rasakan. Namun, ia sadar kalau jalan Tuhan itu indah, badai takkan selamanya menerjang, dan saat-saat seperti inilah Satria meyakini semua itu,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN