16. Jangan ke mana-mana.

1623 Kata

Andai nirwana, tak perlu tangisku tercecer di mana-mana. Andai nirwana, tak perlu lagi kutakutkan segala pelik dunia nyata. *** Awalnya hanya ketukan pintu biasa hingga perlahan manusia di depan kamar gadis itu mulai panik karena empunya tak kunjung buka pintu kamar setelah hampir dua hari mengurung diri. Kini gedoran itu semakin keras saja, seperti dorongan kuat agar terbuka, tapi nihil saat kunci masih menggantung pada lubangnya. Sedangkan pemilik kamar justru diam tanpa bahasa, Elsa seperti itu sejak lama, dia mulai gila. Sejak hari perpisahan itu, Elsa sering mengintimidasi diri sendiri, menjadi seseorang yang bukan Elsa. Dia mulai aneh, menatap dunia seolah gelap tanpa ruang baginya bernapas, lalu ditambah tekanan agar Elsa menjadi boneka hidup seperti yang Mentari inginkan, sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN