Rara " Kalau belum pas, jangan dipaksain. Ntar kakimu sakit Dan," aku jongkok dan mengawasi Zidan yang sedang mencoba sepatu baru. Jadi ucapan Pak Danu malam itu nggak ngomong doang. Bulan ini gajiku memang jadi dua kali lipat plus dapat bonus. Alhasil, aku membelikan Zidan sepatu baru. Sebenarnya aku ingin membelikan papa dan mama baju. Namun mereka menolak dengan tegas dan menyarankan untuk ditabung saja. " Udah pas kok mbak. Nomor sepatuku emang empat puluh." " Tapi kok kaya kekecilan?" " Enggak kok mbak." " Ya udah, ambil yang itu aja. Mau sama baju nggak?" " Mbak Ra tumben banget dah baik banget gini? Bulan lalu aku cuma di traktir bakso aja." " Aku dapet bonus gaji soalnya banyak lembur. Jadi sekarang dompetku lagi tebel Dan." Aku tersenyum bangga. Jarang-jarang kan, aku bisa