Setengah tahun telah berlalu, penyakit Karin tidak kunjung sembuh.
Dokter bahkan sudah tidak bisa melakukan apapun lagi, apalagi melihat semangat Karin yang semakin hari semakin meredup.
Karin bahkan memilih untuk rawat jalan, dia sudah tidak betah tinggal di rumah sakit.
Rain bahkan sudah tidak lagi memperhatikan Aira seperti dulu lagi. Pria itu terlalu terhanyut dalam kesedihannya.
Segala cara telah dia lakukan untuk bisa menyembuh Karin, tapi jalan yang diberikan dokter hanya melalui pencangkokan tulang sumsum belakang.
Aira bahkan sudah mencoba tes itu, tapi tidak cocok dengan Karin. Hanya tinggal satu harapan lagi, tapi itupun tidak mungkin bisa dilakukan, karena Karin sama sekali tidak mempunyai keturunan. Keluarganya pun hanya tinggal Aira seorang.
Karin merasa sedih meliha
