Tapi, bukan Arini namanya jika ia langsung menyerah dan pergi begitu saja.
Arini menggelengkan kepalanya. “Aku nggak akan pergi sebelum Mas mau mendengarkan penjelasan aku dulu.”
Arini memberanikan diri untuk menggenggam tangan Rain. Tapi dengan cepat Rain menepis tangan wanita itu.
Arini menghela nafas. “Selama ini aku nggak pernah cerita sama Mas tentang Alex. Itu karena Alex pergi meninggalkan aku. Selama satu tahun, dia pergi tanpa memberi kabar apapun sama aku. Jadi, aku pikir, hubungan kami sudah berakhir. Saat bertemu dengan, Mas. Aku akhirnya mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan ku kembali. Aku....”
Rain memotong ucapan Arini. “Kalau kamu berpikir hubungan kalian sudah berakhir, lalu apa yang aku lihat malam itu? kamu bahkan begitu ingin dia memuaskan kamu.”
Rain
