Tiga bulan telah berlalu, Rain memang menepati janjinya kepada Aira. Kalau dirinya tidak akan mencari pengganti Karin dalam waktu dekat ini. Tapi, Rain juga hanyalah manusia biasa dan juga lelaki normal, yang tentu saja mempunyai kebutuhan yang harus ia penuhi. Sam tau, jika sahabatnya itu memang paling tidak bisa menahan diri untuk tidak melampiaskan hasratnya. Ia pun mengenalkan Rain dengan wanita-wanita panggilannya yang selalu ia pakai jika ia membutuhkan tempat untuk pelampiasan. Tapi, Rain tidak mau melakukan apa yang Sam inginkan. Meskipun ia b******k, dan sering tidur dengan kekasihnya dulu. Tapi, ia juga tidak akan sampai tidur dengan wanita panggilan seperti itu. “Yakin, kamu nggak mau, Rain. Mereka nggak pernah aku pakai kok, kamu tenang aja.” Sam memainkan pena yang ada d