23. Bingkisan dari dr. Reza

1925 Kata

"May! Tunggu, May!" Dokter Reza memperlebar langkahmya. Ia berusaha mengejar Maya yang berjalan cepat-cepat menuju area parkir. Setelah jam operasional pelayanan rumah sakit berakhir, Maya bergegas pulang dan menghindari Dokter Reza yang berniat mengajaknya bicara. "Maya!" Dokter Reza berusaha menggapai tangan Maya, menariknya agar langkah gadis itu terhenti. Akan tetapi, dengan sigap Maya menepis. Ia terus berjalan tergesa menuju tempat di mana sepeda motornya terparkir. "Maya, please, jangan seperti ini. Kita perlu bicara, May." Tidak putus asa, Dokter Reza terus mengikuti setiap langkah Maya, membujuk gadis itu agar mau bicara dan mencari solusi atas persoalan mereka. Ia tidak menyerah meskipun Maya tidak mau menanggapi setiap perkataannya. Gadis itu bahkan terus menghindar den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN