"Juna, coba kau suruh orang cari tahu lagi tentang perawat yang membawa lari benihku itu!" titah Winston tiba-tiba membuat Juna terkejut dan sontak menoleh. "Ya, Tuan." Winston mendengus. Lama-lama asisten pribadinya itu semakin menyebalkan saja. Ingin memecatnya rasanya pun tak mungkin. Sulit menemukan seseorang yang bisa bekerja dengan baik dan sesuai harapannya. Meskipun menyebalkan, Juna cocok dengannya. Ia bisa dengan cepat paham apa yang ia inginkan dan apa yang ia butuhkan. Terlebih, hanya dia yang sanggup bertahan dengannya yang kerap marah-marah. Entah sudah berapa kali ia mengganti asisten pribadi dulu sebelum akhirnya Juna bekerja dengannya. "Sebaiknya kau harus segera memeriksakan telingamu itu ke dokter THT. Sepertinya kotorannya sudah mulai penuh sampai kau tidak bisa mend