Zakiya melangkah turun dari mobil. Ia melirik ke arah kantor kepolisian, berupaya mencari Rangga dan Kang Syamsul. Tadi ia sudah berdiskusi dengan Farrel. Ya semoga segera ada jalannya. Yang jelas gedung ini tak bersalah. Yang bersalah adalah orang-orang yang semena-mena di dalam gedung itu. Mereka yang memakan uang rakyat namun kerjaannya menangkapi rakyat. "Mas!" Begitu terlihat, ia langsung memanggilnya. Rangga baru keluar. Lelaki itu menghela nafas. "Kamu ngapain ke sini, Kiya?" "Pengen tahu." Rangga tersenyum kecil. "Mau ngobrol? Tapi Mas mau makan siang dulu. Gantian sama Kang Syamsul." "Kang Syamsul ngapain?" "Masih memberikan keterangan. Mas juga udah hubungi pengacara kok jadi Kang Syamsul gak sendirian." Zakiya mengangguk-angguk. "Mau makan di mana?" "Terserah, Mas."