“Mereka sudah pulang?” Olivia menjulurkan lehernya ke pintu tempat Lita dan Amira menghilang. Tatapan dingin Leo menusuk ekspresi kepuasan yang muncul di wajah Olivia setelah Lita dan Amira pergi. Sangat muak harus melihat sandiwara sialan wanita ular ini “Apa ini hanya sandiwaramu saja?” “Apa kaupikir aku main-main dengan nyawa anakku? Kau dengar sendiri apa yang dikatakan oleh dokter, kan?” “Kenapa tidak ke rumah sakit?” Mata Leo menyipit curiga. Sekilat emosi muncul di mata Olivia yang segera ia tepiskan. “Ini ... tempat mamaku melahirkanku dulu. Kau tahu aku dulu berasal di daerah sekitar sini, kan. A-aku ... hanya ingin anakku lahir di tempat yang sama denganku. Jadi, sejak tahu aku hamil, aku langsung memeriksakannya ke klinik ini. Lagipula, pelayanan di sini juga tak kalah b