Tolong...! Tolong....! Siapa pun tolong saya tolong...!teriak Adrian lalu berlari sangat kencang dia baru berumur 13 tahun.
Lalu Adrian masuk kedalam kompleks dan bersembunyi di salah satu rumah yang terletak di kompleks itu.
"Lebih baik aku sembunyi disini sampai aman."ucap Adrian lalu masuk kedalam garasi mobil rumah tersebut dan menutup diri nya menggunakan terpal.
Adrian yang baru berusia 13 tahun harus menerima kenyataan pahit yang menimpa diri nya.Di depan mata nya sendiri ke 2 orang tua nya mati di tembak oleh 3 orang pria bertubuh besar memakai masker.Lalu salah satu dari mereka berbalik dan melihat Adrian yang berdiri di ambang pintu hotel. Pria itu kaget dan mulai ancang-ancang untuk mendekati anak itu.Tapi anak itu sadar dan mulai mundur dan lari ketika pria tersebut hampir mendekap nya.
Dor...! Dor...! Dor...! Mati kalian,"hay kau cek mayat itu apakah sudah benar-benar mati atau belum kalau belum,"kita lanjut main-mainya hahaha..."ucap salah satu dari ke tiga pria tersebut sambil tertawa
Ceklek..." Suara pintu terbuka menampak kan seorang anak kecil yang terlihat begitu terkejut dengan apa yang ada di hadapan nya.
Hay..."anak manis apa yang kau lakukan di depan pintu ayo kesini kita main-main."ucap salah satu pria tersebut yang terkejut akan adanya saksi,"sambil berjalan mendekat ke arah Adrian.
A-apa...?yang kalian lakukan pada ayah dan ibu ku...?tanya Adrian sambil berjalan mundur.
Hap..."kena kau."ucap salah satu pria bertubuh kekar tersebut.
Hay...! Siapa yang kau peluk itu bodoh...!bocah ingusan itu kabur...! Teriak salah satu dari mereka bertiga.
Apa....!teriak pria yang ingin menangkap Adrian tapi gagal karna Adrian berlari lebih dulu.
"Kejar bocah ingusan itu jangan sampai kita tidak mendapatkan bayaran,"lalu bunuh agar dia tidak merasa kesepian hahaha....! Ucap salah satu dari mereka sambil tertawa.
Ayo... Cepat sebelum ada yang curiga." Ucap pria tersebut sambil berlari keluar dari kamar yang sudah di penuhi dengan darah.
mereka berlari sangat kencang dan melihat Adrian yang berlari masuk ke arah sebuah kompleks.Lalu mereka pun ikut berlari masuk ke kompleks itu juga dan mereka tidak melihat bocah itu lagi karna kompleks itu sangat gelap dan kurang nya lampu jalan.
"sial..."bocah itu lari atau apa..?dia cepat sekali menghilang."ucap salah satu dri pria tersebut.
"Kemana lari nya bocah ingusan itu." tanya salah satu pria bertubuh kekar itu.
Entahlah..."lari nya cepat sekali." Jawab salah satu dari mereka yang begitu terlihat sangat letih dan berkeringat akibat berlari.
"Baiklah kita pulang saja besok kita ke area ini lagi untuk mencari nya aku sudah capek berlari," pasti dia belum keluar dari kompleks ini pasti dia bersembunyi di rumah salah satu warga.tanya salah satu pria bertubuh kekar tersebut.
"Iya tapi tidak mungkin kita menggedor semua pintu dan memeriksa setiap rumah,"Yang ada nanti kita di lapor polisi oleh warga, " Lebih baik kita pulang dulu besok baru kita mengintai area ini,"Bocah itu pasti akan keluar dengan sendiri nya.
Iya...!jawab ke 2 pria tersebut lalu pergi meninggalkan area tersebut.
Di dalam garasi rumah yang di tempati bersembunyi oleh Adrian.Dia sudah terlelap karna merasa sangat lelah.
Pagi hari yang cerah dan sangat cerah namun tidak bagi Adrian Purwadinata di malam yang membuat nya bahagia hanya sekejap lalu berganti dengan gelap yang sangat gelap yang membuat siapa pun yang di tinggal sendirian di kegelapan seperti ini akan merasa takut sangat takut dan sakit yang teramat.
"Siapa kau...? kenapa kau tidur di garasi mobil ayah ku...?wahhh kau sangat tampan wajah mu seperti karakter komik kesukaan ku tanya gadis kecil yang baru berusia 10 tahun itu.
A-aku..." jawab Adrian lirih sambil terbata-bata
Lalu ibu dari gadis kecil itu keluar dan melihat ke garasi karna tidur nya terganggung suara bising
"Ada apa ini ribut..? kau...?siapa kau kenapa berada di garasi rumah ku...? kau pengemis atau kau pencuri ya...? tanya ibu gadis itu yang sangat marah.
Baru saja ibu gadis itu ingin berjalan dan menarik tangan anak laki-laki itu langsung saja gadis kecil itu maju dan menghalangi nya
"Ibu jangan...!dia teman ku dia tadi malam di marahi ibu nya dan di usir dari rumah nya lalu aku membawa nya ke sini dan membiarkan nya tidur di garasi bu."gadis itu berbohong agar ibu nya tidak menyakiti anak laki-laki itu.
"Kau bawa anak itu keluar dari rumah ini dan jangan kau membawa-bawa lagi orang asing masuk kemari kalo sampai ibu tau awas kau...! ibu akan mengurung mu di gudang bersama tikus-tikus itu kau mengerti...! tanya ibu sambil berteriak dan marah.
"Baik bu..." lirih gadis kecil itu.
Lalu ibu nya pergi meninggal kan mereka berdua.
Lalu gadis kecil itu menarik tangan Adrian dan menuntun nya.Untuk ke dapur melalui pintu belakang yang berada di garasi tersebut dan memberinya makan lalu mengajak nya pulang.
"Ayo ikut dengan ku kau jangan berisik ya nanti ibu ku mendengar nya." tanya gadis kecil itu sambil memelankan suara nya dan mengendap-ngendap seperti pencuri padahal itu rumah nya sendiri.
Adrian hanya diam tidak berbicara apapun lalu mengikuti gadis kecil itu dan masuk ke dalam dapur sambil mengendap-ngendap.
"Ini makan lahh tapi makan nya yang pelan yaa jangan berisik." tanya gadis kecil itu sambil tersenyum.
Adrian makan dengan lahap lalu terlintas di kepala nya memory kebersamaan nya dengan ayah dan ibu nya.Tak terasa air mata nya jatuh dan itu membuat gadis kecil itu sedih melihat nya.Lalu gadis kecil itu bertanya.
"Kenapa kau menangis apa makanan nya tidak enak atau kau takut kena marah ibu ku...?tenang saja ibu ku pasti sekarang sudah tertidur lelap lagi jadi kau jangan takut."ungkap gadis kecil itu.
Adrian makan dengan air mata yang tiada hentinya.Lalu dalam hati Adrian berucap.
"Aku akan membunuh kalian semua yang sudah membunuh orang tuaku,"kalian yang terlibat akan membayar semua nya semua rasa sakit yang di rasakan oleh orang tua ku."ucap Adrian dalam hati.
"Kau sudah selesai..?apa kau mau mandi atau langsung pulang..?aku akan mengantar mu."tanya gadis kecil itu.
"Aku ingin pulang tapi..."aku tidak tau arah hotel nya..." jawab Adrian.
"Baiklah..." apa nama hotel nya? amarisona hotel."ucap Adrian.
"Wahh hotel itu sangat mahal kata teman ku kenapa kau bisa tinggal disana? dan kau dari negara mana? karna kau tidak mirip dengan orang Indonesia...? tanya gadis kecil itu.
"Kau tak perlu tau itu," tapi kau tau kan di mana hotel itu? tanya Adrian.
"Iya aku tau hotel itu tidak jauh dari sini kita jalan kaki saja ya...?tanya gadis kecil itu
"Iya..."tapi apa kau punya jaket atau topi dan masker...? tanya Adrian.
"Seperti nya aku ada jaket dan masker tapi warna nya pink kalau topi aku tidak punya tunggu di sini ya aku ambil dulu."jawab gadis kecil itu.
Lalu gadis kecil itu pergi mengambil jaket dan masker nya di dalam kamar dan Adrian masih menunggu di dapur.Tak lama gadis kecil itu datang membawa jaket dan masker lalu menyerah kan nya pada Adrian.Lalu Adrian mulai memakai nya.
" Ini pakailah,"wahhh...."kau sangat mirip karakter anime ayo kita pergi."ungkap gadis kecil itu.