Ayra terbangun karna suara adzan masjid dan dengan cepat mengambil handuk dan perlengkapan mandi lalu turun ke lantai 1 rumah ibu nya untuk mandi dan mengambil air wudhu.Setelah itu dia berjalan kembali menaiki tangga lantai 2 dan masuk ke kamar nya untuk shalat subuh.Setelah selesai Dia mulai siap-siap dan membuat roti untuk sarapan pagi untuk diri nya dan putri nya setelah itu dia mulai mengambil kunci motor dan mulai menyalakan mesin motor dia memanas kan motor nya selama 5 menit lalu.Melihat jam di tangan nya dan mulai menjalan kan motor nya keluar pekarangan.
Dia memang setiap hari seperti itu meninggal kan Putri-putri nya tiap pagi dan pergi bekerja dan apa bila putri nya yang baru berumur 6 bulan itu terbangun maka putri pertama nya akan bangun dan keluar memanggil.Bunda nya yaitu adik perempuan Ayra yang juga sudah berkeluarga dan tinggal disana.
"Assalamu'alaikum...! salam Ayra kepada nyonya Dian
"Waalaikum salam nak...!kalo boleh saya mau minta tolong kamu bersihkan gudang nak,"soal nya gudang itu ada banyak barang antik nak."
"Baik nyonya..." jawab Ayra lalu berjalan menuju gudang sambil membawa alat pel dan sapu.
"Krietttt...!(anggap saja suara pintu)
"Ya Tuhan benda-benda antik ini bagus sekali ahh...!pasti sangat mahal,"ahh sudah lah...! kelamaan di sini nanti keburu nyonya Dian pergi ke butik nanti,"Sebaik nya aku cepat-cepat membersih kan tempat ini sebelum nyonya pergi."
30 menit kemudian Ayra sudah selesai dia pun keluar lalu menutup pintu gudang tersebut dan tak lupa mengunci nya setelah itu dia menyimpan semua peralatan bersih-bersih nya lalu berjalan menuju dapur untuk menemui nyonya Dian.
"Iya Baik lahh saya akan segera ke sana."setelah menjawab telepon lalu nyonya Dian buru-buru keluar dan pergi tanpa pamit kepada Ayra.Karena nyonya Dian berpikir kalau Ayra masih di gudang.
Ayra yang sudah sampai di dapur pun hanya bisa melihat dan menampak kan wajah pasrah dan sedih nya karna nyonya Dian memiliki urasan penting karena dia sempat mendengar percakapan nyonya Dian di telepon tadi.
"Ahhh...!mungkin besok saja," lebih baik aku segera membersih kan rumah ini agar aku bisa cepat pulang."lirih Ayra lalu mulai mencuci piring yang berada di dapur.
Di Mansion Adrian.
"Paman selamat kan dia selamat kan dia paman....!teriak Adrian lalu bangun dari tidur nya dengan keadaan berkeringat dan nafas yang tidak teratur.
"Ahhh kenapa mimpi itu masih terus saja menghantui ku sampai saat ini...! teriak Adrian
"Aku sudah menemukan mu dan aku tidak akan pernah melepas mu," aku akan membawa mu kemari dan mengikat mu dengan hubungan pernikahan bagai mana pun cara nya aku akan membawa mu kemari agar kau tidak pergi lagi dari ku walaupun harus dengan cara kotor."ucap Adrian sambil tersenyum.
Adrian pun bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya.
Setelah beberapa menit Adrian keluar dari kamar mandi.Lalu berjalan menuju walk in closet untuk bersiap-siap setelah itu dia keluar dari kamar dan menuju meja makan di sana sudah ada Ridwan yang sudah menunggu nya.
"Kau sudah bangun ternyata."tanya Adrian.
"Memang nya kau yang selalu bangun ke siangan begini mentang-mentang kau pemilik rumah jadi kau seenak nya saja membuat tamu seperti ku menunggu dan kelaparan seperti ini." jawab jisung ketus.
"Hahaha...! sejak kapan kau jadi cerewet seperti ini..? biasa juga kau masa bodoh."
"Sudah lahh...!ayo cepat kau duduk dan maka aku sudah kelaparan sejak tadi." ketus Ridwan.
"Hahaha...! kau ini lama-lama ketularan Junot hahaha...! tawa Adrian menggema.
Selama ini Adrian hanya bisa tertawa dan bercanda di depan sahabat-sahabat nya setelah selain mereka tidak ada lagi yg mampu membuat nya tertawa.dia hanya memang wajah dingin dan mengintimidasi itulah mengapa dia selalu di panggil jomblo abadi oleh sahabat-sahabat nya.karna tidak ada wanita yang berani mendekati dan menyentuh nya.
"Apa hari ini kau ke kantor..? suara Ridwan memecah keheningan.
"Iya..."
"Lalu bagai mana dengan wanita itu...?
"Aku akan suruh Rendi untuk mengurus nya."
"Apa kau akan memaksa nya kalau dia tidak mau..??
"Kau banyak tanya sekali habiskan makanan mu lalu pergi dari rumah ku...! teriak Adrian.
"Kau ini seperti kakek tua saja yang suka marah-marah." gerutu Ridwan lalu melanjut kan makan nya.
Setelah selesai mereka berjalan keluar dan di depan pintu mobil sudah ada Rendi yang menunggu.
"Kau mau ikut ke kantor...? tanya Adrian kepada Ridwan.
"Seperti nya tidak,"aku akan ke markas saja untuk menguji coba senjata baru.
"Ohh...jawab Adrian singkat.
Suara klakson berbunyi di depan gerbang dan masuk lah sebuah mobil sport mewah berwarna putih dan berhenti di belakang mobil Adrian lalu.
"Woiii masuk ke mobil cepat...! teriak Junot.yang membuka kaca mobil nya.
" Woiii sialan santai aja lohh..! teriak Ridwan balik sambil berjalan menuju masuk ke mobil Junot.
"Lho...! gak ikut..? tanya Junot ke Adrian.
"Gak...!gue mau ke kantor ada rapat penting lho duluan aja." ucap Adrian.
Lalu Adrian pun masuk ke mobil yang sudah di buka kan oleh Rendi dan.Rendi pun berjalan menuju masuk ke mobil dan duduk di bagian kemudi lalu mulai menyalakan mesin mobil lalu mulai melaju keluar area parkir Mansion Adrian yang di ikuti oleh Junot di belakang.
"Ren...!
" Iya tuan ada apa...?
"Aku mau menikahi wanita itu secepat nya dan bawa dia ke Mansion ku malam hari ini juga aku tidak mau tau dan tidak menerima penolakan kau mengerti."
"Baik tuan."
Beberapa menit kemudian Adrian sudah sampai di depan kantor nya dan keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke lobby utama dan ada Rendi yang berjalan di belakang nya lalu Rendi maju dan menekan tombol lift yang khusus untuk CEO dan menekan tombol 30.
Di Markas Black Rose.
"Wahhh...!mewah sekali senjata ini."ucap Junot kepada Ridwan.
"Iya...! ini rancangan Adrian dan gue.
"Iya gue tau."ketus Junot.
"Aku mau mencoba senjata ini di badan mu apa boleh...?
"Kau ini Dasar kambing betina...!teriak Junot kepada Ridwan.
"Gak usah teriak kali..."
"Awas lohh gue bilangin Adrian." Jawab Junot.
"Hahahha...!"tawa Ridwan menggema membuat penghuni Markas tersebut merinding.
Drerrrttt... drerrrt...suara ponsel Ayra.
"Nomor tak di kenal.?siapa ya.?apa mantan suami ku lagi..?assalamu'alaikum? salam Ayra.
"Selamat siang nona." salam Rendi kembali tanpa menjawab salam dari Ayra.
"Salam...! maaf ada apa dan anda siapa..?.tanya Ayra.
"Saya Rendi Asisten dan supir pribadi tuan muda Adrian Purwadinata," pemilik mobil yang Anda tabrak tempo hari nona."jawab Rendi.
"Ahh iya saya ingat tuan tapi maaf saya belum ada biaya lagi.tapi saya akan mencari pinjaman jadi mohon anda untuk bersabar." jawab Ayra.
"Bisa kita bertemu sekarang nona.?? saya ingin memberikan penawaran kepada anda."tanya Rendi.
"Iya saya bisa tuan anda boleh mengirimkan lewat pesan,"alamat tempat kita bertemu." jawab Ayra
"Baik nona." jawab Rendi lalu mematikan ponsel nya.