Bab 19 Elena tidak segera keluar dari dalam mobil membuat Davi menatapnya dengan penuh tanya. Bukankah tadi dia sangat ingin cepat-cepat ke kantor, tiba di depan kantornya malah anteng melamun dan tidak mau turun. Davi melepaskan sabuk pengaman yang melingkari badannya, lalu mencondongkan tubuhnya ke arah samping dan menatap Elena dari jarak yang sangat dekat. "El," Tidak di respons. Davi semakin mendekat. "Mau apa kamu?" Elena yang baru sadar dari lamunannya langsung menatap Davi dengan horor. "Tidak ada hanya melihat wajah kamu saja,” jawabnya, wajahnya yang semula terkejut sesaat kemudian berubah datar. Elena mendengus geli mendengar jawaban Davi yang terdengar sedikit kecewa. "Saya turun dulu, udah sana kamu cepetan ke kantor," "Kamu khawatir ya, kalau saya terlambat?" Elena