Chapt 8. Abraham Althaf's Family

1878 Kata

*** Di Rumah., ”Zizil... Mommy pulang sayaaangg..” Teriak Anta dari luar rumah menuju kedalam. Zizil pun berlari mengarah ke Anta. Anta tersenyum puas dan sangat merindukan putrinya karena seharian tidak berjumpa. “aaahhmmm...” Bicara Zizil yang susah diartikan. Papa, mama, Dila melihat tingkah Zizil sambil senyum-senyum tidak jelas. “Apa sayang ?” Mencoba memeluk Zizil, tapi Zizil malah menghindar dan kembali memeluk Papa Arsyad. Dahi Anta mengernyit karena putrinya menolak pelukannya. “Kau bauk kak, mending kau mandi dulu sana. Ditungguin daritadi, malah pulangnya jam segini. Kami pun baru siap makan tadi.” Kata Dila sambil membuka bungkusan martabak manis dan martabak mesir yang Anta bawa. Anta lalu diam menatap Zizil dan keluarganya yang sedang menyantap martabaknya. ‘Apa hat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN