Chapt 18. Destiny Grows The Love's Seeds

3256 Kata

Setelah diam beberapa saat. Anta kembali sadar dan tetap dalam keadaan setenang mungkin. “Good afernoon, Sir.” Ucap Anta sopan pada pria itu adalah Han, sekretaris Zu. Anta tersenyum padanya. “Mari Ms. Adyanta, saya akan mengantarkan anda ke ruangan Mr. Abraham.” Ucapnya lagi seraya memberikan jalan untuk Anta. Deg!             Jantung Anta kembali berdegup kencang ketika nama itu terdengar di telinganya. Abraham adalah nama Grandpa nya. Bagaimana mungkin Grandpa nya tahu bahwa Anta berada disini. Apa semua ini rencana Grandpa untuk mempertemukan mereka. Anta semakin frustasi.             Mereka mulai berjalan dan masuk ke dalam lift khusus, yang tidak tembus pandang seperti lift lainnya. Lift mewah dengan interior yang serba kaca. Anta gelisah dalam posisi berdirinya saat ini. Dia me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN