Chapter 22 ~ YOU NEED IT

1261 Kata

Setelah sampai di kediaman, kedua nya terhenti saat ingin membuka kamar Titania. Tuan Jeon menoleh begitu juga Daniel melihat sang istri menggeleng pelan. "Biarin dia sendiri dulu, mama tidak tau dia kenapa tapi dia benar-benar butuh sendiri sekarang." Beliau mengusap punggung kedua lelaki kesayangannya lembut, yang hanya membuat Daniel semakin bersalah. "Maaf." Cicitnya menunduk. Tuan Jeon mengangguk, beralih pada Daniel, "Udah mending kamu ke kamar ingat ucapan papa, sekali mengambil alih semua nya maka impianmu akan berakhir. Tau 'kan, dari dulu papa tidak pernah memberikan izin menjadi seorang pelukis tapi tetap memaksa. Dan sekarang sebentar lagi impian yang kamu banggakan berada di tanganmu, lalu melepas semua nya demi seorang gadis." Bukan tak ingin merestui, hanya masih tak yaki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN