Virgo membantu Belva mamakai jaket miliknya. Meresleting hingga tertutup rapat. Memastikan agar gadis itu tidak kedinginan. Saat itu sudah pukul satu malam. Jelas saja udaranya sangat dingin. "Ayo, turun. Ingat apa yang kukatakan barusan?" Virgo bertanya dengan serius. Belva mengangguk. Ditatap dengan garang seperti itu, mana mungkin dia berani menggeleng. Dia menirukan ucapan Virgo tadi karena melihat Virgo masih menatapnya tak percaya. "Tetap di belakangku, jangan sampai tertinggal dan ceroboh!" "Bagus, cepat turun!" Virgo menunjuk pada pintu mobil. Virgo juga langsung turun dari mobil. Sebelumnya dia telah memastikan daerah sekitarnya. Tidak mungkin dia akan asal bertindak, karena dia sekarang tidak sendirian. "Ini tempat apa?" Belva Belva mengikuti langkah Virgo sambil berpeg