3

600 Kata
Senyum Kanaya terbit setelah pesawat yang ia tumpangi akhirnya mendarat di negara yang selama ini ia impikan. Negara tempat tinggal mantan kekasihnya yang baru satu tahun ini meminta putus karena kesalahannya. Kanaya adalah seorang model cantik yang terlalu mengedepankan karirnya saat itu. Ridho mengajaknya menikah namun Kanaya dengan tegas menolak dengan alasan jadwal modelingnya terlalu padat dan tak bisa ditinggalkannya Hingga suatu hari, Kanaya merasa jenuh dengan aktivitas modelingnya dan disaat itulah ia baru sadar kalau peran Ridho sangat penting dalam hidupnya. Tepat diusia ke dua puluh delapan, Kanaya meminta kepastian pernikahan mereka. Saat itu, Ridho sedang fokus denagn pekerjaannya dan meminta waktu. Tapi sayang sekali, Ridho harus menelan pil pahit soal hubungannya dengan Kanaya. Ridho mendapat informasi kalau Kanaya tengah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal ini yang membuat Ridho tanpa pikir panjang memutuskan Kanaya dan fokus pada kehidupannya. "Kamu akan kembali padaku, Ridho. Walaupun aku tahu, kamu sudah dijodohkan dengan seorang wanita," ucap Kanaya tertawa. Sebelum berangkat ke Indonesia, Kanaya sudah mencari tahu soal Ridho. Kanaya dengan mudah mencari informasi yang valid dari beberapa teman dekat Ridho. Langkah kaki Kanaya penuh percaya diri memasuki area Kampus. Kanaya langsung masuk ke bagian pengajaran untuk bertanya soal Ridho, dosen yang mengajar di Kampus ini. "Mau ketemu Pak Ridho? Kebetulan saya rekan kerjanya. Ruangan saya sebelahan dengan Pak Ridho," ucap Litha yang kebetulan ada disana saat Kanaya bertanya pada salah satu karyawan Kampus. "Oh ya? Boleh antar saya ke ruangan Pa Ridho? Nama saya, Kanaya," ucap Kanaya begitu ramah sambil memglurkan tanagn pada Lita. Senyum Kanaya benar -benar sempurna. Cara berpakaiannya juga sangat apik dan rapi. apalagi riasannya, tida menor dan juga tidak tipis. Natiral alami dan sangat enak dilihat. Tidak membosankan. "Litha. Kamu siapanya pak Ridho?" tanya Litha begitu penasaran. "Saya mantan pacarnya tapi calon istrinya," jawab Kanaya begitu bersemangat dan sangat percaya diri. "Oh begitu," jawab Litha begitu tekejut. Rasanya hati Litha saat ini patah dan hancur lebur. Kalau harus bersaing dengan wanita yang kini ada di depannya. Rasanya Litha tak sanggup menyainginya. Litha tak banyak bicara dan mengantarkan Kanaya ke ruangan Ridho. Ridho begitu terkejut dengan kedatangan Kanaya ke Kampus. Ridho terpaksa menyuruh Kanaya masuk dan bersikap seolah -olah memang tidak ada masalah diantara mereka berdua. "Ada perlu apa?" tanya Ridho menyapa ramah Kanaya. "Aku rindu pada kamu, Riho. Salah?" tanya Kanaya dengan nada suara manjanya yang tak pernah hilang jika sedang merayu Ridho. "Rindu? Kenapa harus sama aku? Bukannya kamu ..." "Itu masa lalu. Kamu selalu salah paham!" ucap Kanaya meninggi. "Salah paham? Kamu itu aneh, Naya," ucap Ridho pelan. "Kamu terlalu percaya sama informan kamu, Sayang," ucap Kanaya tak terima. "Gak perlu panggil aku dengan sebuatn itu lagi. Percuma Naya. Aku akan menikah minggu depan," ucap Ridho begitu lantang dan sangat yakin sekali. "Apa? Menikah? Dengan siapa?" tanya Kanaya berpura -pura terkejut. "Itu bukan urusanmu, Naya," jelas Ridho tegas. "Jelas itu urusanku, Ridho. Karena aku akan tetap bersaing dengan wanita yang sebentar lagi akan kamu nikahi," jelas Kanaya semakin brutal tak terima. Tatapan Kanaya begitu sinis pada Ridho. Kenapa pesona kecantikannya tak lagi membuat ridho luluh padanya. "Mending kamu pulang ke negara kamu. Lalu menikahlah dengan kekasih kamu yang bule itu," jelas Ridho sambil membukakan pintu ruangannya agar Kanaya segera pergi dari ruangannya. "Kamu ngusir aku?" ucap Kanaya membentak. "Seharsnya kamu paham, bukan?" jelas Ridho lagi tanpa peduli lagi pada Kanaya. Kanaya segera berdiri dan menatap tajam ke arah Ridho. "Aku benci sama kamu, Ridho!" ucap Kanaya keras. "Bagus! Bencilah aku sampai kamu puas," jelas Ridho mulai kesal. Kanaya pun pergi dari ruangan itu. Ia harus mencari tahu keberadaan gadis yang sebentar lagi akan menikah dengan Ridho.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN