Gadis remaja bertubuh langsing dengan rambut diikat asal akhirnya keluar setelah beberapa kali aku mengetuk pintu. Tanpa menunggu lama, segera kuangsurkan piring ke arahnya. Segera ia terima lalu memandangku dari atas ke bawah. “Kakak yang nempatin kontrakan atas bersama dokter Ardian?” Aku mengangguk sambil tersenyum kecil. “Salam kenal, namaku Lutfi.” “Salam kenal juga, Kak. Aku Desti, anaknya pemilik kontrakan. Sekaligus ... pacarnya dokter Ardian.” Aku memandangnya dengan tatapan tak percaya. Ian tak pernah bercerita kalau mempunyai pacar. Foto yang pernah kulihat pun bukan gadis berkulit putih ini. Dan mana mungkin Ian memacari gadis yang kira-kira masih duduk di bangku SMA? Terlihat begitu muda dan menggemaskan. “Kak Ian udah jelasin keaku kalau kalian tak ada hubungan apa-apa.