18-19

1317 Kata

Pov Aswin Aku baru saja memarkir motor saat tiba-tiba mendengar suara keras Deni. "Tidak sangka gadis terlihat polos seperti kamu, ternyata berhati iblis!" "Udah kubilang aku terpaksa melakukannya!" Terdengar suara Tika. Ada apa dengan mereka? Biasanya mereka selalu akur. Jika mereka sampai berkelahi, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Daripada hanya menduga-duga, cepat aku melangkah menuju pintu. Begitu melihatku, Deni langsung melangkah menghampiri. "Ayo kita segera pergi!" "Pergi? Ke mana?" Aku menatapnya dengan wajah bingung. Deni langsung menunjuk Tika yang sedang menatap kami dengan wajah ketakutan. "Dia ternyata berkomplot dengan Al!" "Dia dibayar Al!" lanjut Deni. "Selama ini, dia hanya pura-pura baik. Tadi aku mendengar dia sedang mengadu pada Al bahwa kamu pergi dalam ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN