BAB 12

4990 Kata
"Siapa kau!?" tanya Barbara Salvador dengan menggeram, tampak sedang menahan amarahnya sebab omongannya telah disela tanpa permisi oleh gadis asing yang tiba-tiba muncul di depan pintu ruangan tempat kami berkumpul. "Chelsea Beverly, teman sekelasku," Nicholas Smith langsung menjawab pertanyaan Barbara dengan dingin, lalu perhatian si lelaki berkaca mata itu kembali mengarah pada gadis tersebut. "Tapi apa yang sedang kau lakukan di sini, Chelsea?" "Bukankah seharusnya aku yang bertanya begitu? Sedang apa kalian berkumpul di ruangan usang, kotor dan berantakan seperti ini? Sedang melakukan ritual pemanggilan setan, kah? Atau jangan-jangan kalian sedang merundingkan sesuatu yang berkaitan dengan...," Senyuman Chelsea Beverly jadi semakin lebar. "... gadis yang bernama Olivia Memento?" Aku dan para anggotaku tersentak saat Chelsea Beverly mengetahui persis apa yang sedang kami bahas di sini, itu membuatku terheran, sebenarnya apa maksud dari kedatangan gadis aneh ini? Selain itu, Nicholas Smith bilang, gadis itu adalah teman sekelasnya, itu artinya dia juga berasal dari kelas A? Aku masih tidak mengerti, tapi aku yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari gadis yang bernama Chelsea Beverly ini. "Kau menguping pembicaraan kami?" Sebastian Emanuel bertanya pada Chelsea Beverly yang juga merupakan teman sekelasnya. "Sejak kapan kau ada di sini? Aku tidak menyadari keberadaanmu." "Tentu saja kau tidak menyadariku, Sebastian, karena aku baru saja sampai. Jangan salah paham, aku tidak menguping pembicaraan kalian," jawab Chelsea Beverly dengan mengedikkan bahunya, lalu anehnya, dia jadi terkikik ria. "Setidaknya, tidak menguping secara langsung." "Tunggu, jadi maksudmu," Angela Ribella langsung menyela dengan memicingkan matanya. "Kau menguping secara tidak langsung?" Chelsea Beverly menganggukkan kepalanya, dan itu cukup membuat kami semua terkesiap. "Mungkin kalian tidak menyadarinya, tapi aku telah mendengar semua pembicaraan kalian dari awal lewat ponsel kalian masing-masing. Jangan bertanya padaku bagaimana caranya, karena itu terlalu rumit untuk dijelaskan, tapi saat ponsel kalian layarnya berubah jadi merah, itu adalah tanda benda tersebut telah menjadi alat penyadapanku." Hening seketika. Kami semua benar-benar tercengang pada apa yang baru saja diungkapkan oleh Chelsea Beverly, dia secara terang-terangan mengakui bahwa dialah dalang di balik semua masalah yang menimpa Olivia dan kami. Namun banyak hal yang masih terasa janggal dan aneh di sini, tapi aku yakin gadis itu akan segera menjelaskan segalanya pada kami. Hanya saja, aku heran kenapa dia begitu percaya diri hingga berani menampakkan diri di depan para anggotaku dan mengatakan hal-hal semacam itu, bukankah itu hanya akan merugikan dirinya sendiri? Setelah ini Chelsea Beverly sudah pasti akan diburu oleh organisasiku dan kami tidak akan diam saja sampai dia ditangkap dan mendapat balasan yang setimpal atas apa yang telah dilakukannya selama ini pada Olivia. "Baik, ini semakin membingungkan," Kepala Angela Ribella sepertinya mulai kacau saat mendengar pengakuan diri dari Chelsea Beverly. "Apa alasanmu melakukan semua itu? Yang aku tahu, Bobby-lah pelaku dari semua ini, bukti-bukti yang kudapat sangat jelas bahwa dialah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas segala teror yang menimpa Olivia Memento. Dan kau siapa? Tiba-tiba muncul dan mengakui bahwa kau-lah pelaku yang sebenarnya?" Chelsea Beverly tertawa kecil. "Itulah kenapa hacker sepertimu tidak bisa dibandingkan dengan cracker sepertiku." "Cracker?" Angela dan yang lainnya agak tersentak mendengar sebutan aneh yang Chelsea katakan. "Biar kujelaskan sedikit, hacker adalah orang yang pandai meretas sistem, sedangkan cracker adalah orang yang ahli membobol dan merusak sistem. Sekarang paham perbedaannya? Lalu jika kau tanya alasanku kenapa meneror Olivia, penyebabnya adalah gadis jalang itu pernah mengkhianati dan menyakiti perasaan Bobby, yang sekarang telah menjadi pacarku." Aku menggertakkan gigi setelah mendengar alasannya. "Jadi semua masalah ini berawal dari konflik percintaan remaja?" sindirku dengan mendecih. "Kau pasti bercanda, kan?" "Aku tidak bercanda, Paul Crowder," balas Chelsea Beverly dengan menyebut nama lengkapku, ia menatap tajam padaku. "Lagipula apa bedanya denganmu yang mendirikan organisasi konyol seperti ini hanya untuk menebus dosa-dosa masa lalumu, karena telah merundung, menyiksa, dan menindas orang lain saat di SD dan SMP." Aku langsung membeku saat Chelsea menguak masa laluku di depan semua anggotaku. "Tunggu," Perhatian Chelsea langsung dialihkan ke wajah anggota-anggotaku yang kelihatan bingung. "Kalian sepertinya belum tahu soal masa lalu pemimpin kalian, ya? Bukankah kalian terlalu polos? Baiklah, sekarang, aku minta kalian buka ponsel masing-masing, aku sudah mengirimkan videonya." Kini sebagian besar anggotaku memandang ke arahku lekat-lekat, mungkin mereka ingin memastikan bagaimana reaksiku dalam menanggapi pernyataan dari Chelsea Beverly. Sayangnya, seperti yang kulakukan pada Olivia, aku sama sekali tidak membantahnya, aku lebih memilih untuk tidak mengatakan apapun dan itu membuat mereka keheranan. "Itu tidak benar, kan, Bro?" Joe Johanes mengernyitkan alisnya, ingin mendengar tanggapanku, dia masih tidak percaya pada apa yang dikatakan oleh Chelsea Beverly tentangku. Namun, aku tidak menanggapinya sama sekali. Alhasil, karena tidak ada tanggapan sama sekali dariku, satu-persatu dari mereka mulai membuka ponselnya, mematuhi permintaan dari Chelsea Beverly. Sekarang, aku bisa mendengar suara-suara dari setiap video yang mereka putar di ponsel masing-masing. Jelas sekali video yang mereka lihat sekarang adalah sama seperti video yang kutonton bersama Olivia tadi siang. "Bagaimana menurut kalian?" Chelsea Beverly melangkah masuk ke ruangan dengan tersenyum tipis, saat seluruh anggotaku telah mengetahui masa laluku dari cuplikan video yang ia kirim pada mereka. "Apakah orang bengis seperti Paul Crowder layak mendirikan organisasi semacam ini dan menjadi pemimpin kalian?" Sekarang giliran para anggotaku yang terdiam, mereka masih tidak percaya atas apa yang baru saja mereka lihat dan itu membuat suasana jadi sangat tegang. "Itu memang mengejutkan, tapi kurasa tidak masalah," Tiba-tiba Sebastian Emanuel menimpali perkataan Chelsea Beverly dengan nada yang begitu santai. "Kita semua pernah melakukan kesalahan di masa lalu, sama atau bahkan lebih buruk darinya. Yang jadi masalah adalah jika dia tidak mau berubah dan masih senang melakukan hal-hal kejam seperti itu, tapi seperti yang kita lihat, Paul telah berubah. Dia tidak sama seperti dirinya di masa lalu dan kita semua harus mengampuninya." Aku cukup terkesan mendengar ucapan dari Sebastian Emanuel, dia memang tipe orang yang tidak mudah terprovokasi dan itu jelas membuat Chelsea Beverly jengkel. "Kau benar, aku setuju," Kali ini Chelsea Beverly berpura-pura sependapat dengan Sebastian Emanuel, dari gerak-geriknya, dia masih punya banyak amunisi untuk menghancurkan organisasiku. "Tapi apakah pengampunan terhadap Paul Crowder juga berlaku untuk kakak perempuanmu?" Entah kenapa, aku melihat ekspresi tenang dan damai dari wajah Sebastian Emanuel mendadak lenyap saat Chelsea Beverly mengaitkan itu dengan kakak perempuannya. Sepertinya gadis itu mengetahui rahasia yang disembunyikan oleh Sebastian Emanuel dan dia akan membocorkannya sekarang kepada kami semua. "Jangan berani-beraninya kau!" Ini adalah pertama kalinya aku melihat Sebastian Emanuel marah dan membentak seseorang. "Hanya karena dia pernah memperkosamu waktu kecil, dia masih layak mendapatkan pengampunanmu, kan?" Kami semua terbelalak mendengar hal tersebut. "b******k!" Kini Barbara Salvador maju ke depan, mendatangi Chelsea Beverly dan langsung mencengkram kerah baju dari gadis berambut cokelat itu. "Hentikan semua ini atau kau kubunuh sekarang juga!" "Oh ya?" Chelsea Beverly sama sekali tidak takut pada ancaman dari Barbara. "Itu pasti akan menimbulkan kehebohan berskala internasional saat media tahu bahwa Putri Barb dari Kerajaan Inggris yang telah lama menghilang ternyata bersembunyi di sini dan terlibat dalam sebuah pembunuhan." Lagi-lagi, kami semua terkejut pada setiap hal yang diungkapkan oleh Chelsea Beverly. Dia benar-benar mengetahui semua rahasia kami dan sepertinya akan membongkarnya satu-persatu tanpa tersisa sedikitpun. Cengkraman tangan Barbara Salvador melemas dan wajah dari gadis tomboy itu langsung pucat saat mendengar Chelsea Beverly mengungkapkan rahasia terbesarnya pada kami. Saking tertekannya, gadis tomboy itu langsung jatuh terduduk di lantai. Meski aku cukup terkejut pada fakta-fakta yang diungkapkan Chelsea soal Sebastian Emanuel yang pernah diperkosa oleh kakak perempuannya dan Barbara Salvador yang ternyata merupakan seorang putri dari Kerajaan Inggris, tapi jika ini terus dibiarkan, organisasiku akan benar-benar hancur dan bubar. Aku harus menghentikan gadis k*****t itu sebelum dia mengungkapkan rahasia-rahasia lain dari anggota-anggotaku yang tersisa. "Who are you!?" asked Barbara Salvador with a growl, seeming to be holding back her anger because her speech had been interrupted without permission by a strange girl who had suddenly appeared at the door of the room where we were gathered. "Chelsea Beverly, my classmate," Nicholas Smith immediately answered Barbara's question coldly, then the bespectacled man's attention returned to the girl. "But what are you doing here, Chelsea?" "Shouldn't I be the one asking thatwhat are you guys doing in an old, dirty and messy room like this? Are you doing the demon summoning ritual? Or maybe you guys are discussing something related to..." Chelsea Beverly's smile grew wider. "...a girl named Olivia Memento?" me and my members gasped when Chelsea Beverly found out exactly what we were discussing here, it made me wonder, what exactly is the purpose of this strange girl coming? Besides, Nicholas Smith said, that girl is his classmate, that means she's also from class A? I still don't get it, but I'm sure there's something hidden from this girl named Chelsea Beverly. "You eavesdropped on our conversation?" Sebastian Emanuel asked Chelsea Beverly who was also his classmate. "Since when have you been hereI wasn't aware of your existence." "Of course you didn't notice me, Sebastian, because I just arrived. Don't get me wrong, I wasn't eavesdropping on your conversation," replied Chelsea Beverly with a shrug, then oddly enough, she giggled. "At least, not eavesdropping directly." "Wait, so you mean," Angela Ribella interrupted immediately by squinting her eyes. "You're eavesdropping indirectly?" Chelsea Beverly nodded her head, and it was enough to make us all gasp. "Maybe you don't realize it, but I have heard all of your conversations from the beginning through each of your cellphonesdon't ask me how, because it's too complicated to explain, but when your phone's screen turns red, it's a sign that it has become my wiretapping device." Silence for a moment. we were all totally dumbfounded at what Chelsea Beverly had just revealed, she openly admitted that she was the mastermind behind all the troubles that had befallen Olivia and us. but a lot of things still feel awkward and weird here, but I'm sure the girl will explain everything to us soon. it's just, I wonder why he is so confident that he dares to appear in front of my members and say such things, wouldn't that only hurt himself? After this Chelsea Beverly will definitely be hunted down by my organization and we will not stand by until she is caught and gets what she deserves for what she has done to Olivia. "Okay, this is getting confusing," Angela Ribella's head seemed to be starting to mess up when she heard Chelsea Beverly's confession. "What's your reason for doing all thatas far as I know, Bobby is the perpetrator of all this, the evidence I get is very clear that he is the only person responsible for all the terror that befell Olivia Memento. And who are you? Suddenly showing up and admitting that you're the real culprit?" chelsea Beverly chuckled. "That's why a hacker like you can't be compared to a cracker like me." "Crackers?" Angela and the others were a little taken aback by the strange designation Chelsea said. "Let me explain a little, hackers are people who are good at hacking systems, while crackers are people who are experts at breaking into and destroying systems. Now understand the difference? Then if you ask me the reason why I terrorized Olivia, it's because that b***h once betrayed and hurt Bobby's feelings, who is now my boyfriend." I gritted my teeth after hearing the reason. "So all of these problems started with teenage love conflicts?" I sneered with a snort. "You must be kidding, right?" "I'm not kidding, Paul Crowder," replied Chelsea Beverly with my full name, she glared at me. "Besides, what's the difference between you and you who founded a ridiculous organization like this just to atone for your past sins, because you bullied, tortured, and bullied other people in elementary and middle school." I immediately froze when Chelsea revealed my past in front of all my members. "Wait," Chelsea's attention was immediately turned to the confused looking faces of my members. "You guys don't seem to know about your leader's past, do you? Aren't you guys too innocent? Alright, now, I ask you to open your respective phones, I've sent you the video." now most of my members are looking at me intently, maybe they want to see how I react to the statement from Chelsea Beverly. unfortunately, as i did with Olivia, I didn't argue with it at all, I prefer not to say anything and it took them by surprise. "That's not true, is it, Bro?" joe Johanes furrowed his brows, wanting to hear my response, he still couldn't believe what Chelsea Beverly said about me. However, I didn't respond at all. as a result, because there was no response at all from me, one by one they started to open their cellphones, obeying Chelsea Beverly's request. Now, I can hear the voices of every video they play on their phones. it was clear the video they were seeing now was the same as the one I watched with Olivia this afternoon. "What do you think?" chelsea Beverly stepped into the room with a faint smile, when all my members had learned of my past from the video footage she sent them. "Is a ruthless man like Paul Crowder worthy of establishing this kind of organization and being your leader?" now it was my members' turn to be silent, they still couldn't believe what they had just seen and that made the atmosphere very tense. "That's surprising, but I don't think so," Sebastian Emanuel suddenly chimed in at Chelsea Beverly's words in such a relaxed tone. "We've all made mistakes in the past, equal or worse than himthe problem is if he doesn't want to change and still enjoys doing cruel things like that, but as we can see, Paul has changed. He is not the same as he was in the past and we all have to forgive him." I was quite impressed by Sebastian Emanuel's words, he is indeed the type of person who is not easily provoked and that clearly irritates Chelsea Beverly. "You're right, I agree." This time Chelsea Beverly pretended to agree with Sebastian Emanuel, from his movements, he still had plenty of ammunition to destroy my organization. "But does Paul Crowder's pardon apply to your older sister?" For some reason, I saw the calm and peaceful expression on Sebastian Emanuel's face suddenly vanish when Chelsea Beverly linked it to his older sister. It seems that the girl knows the secret that Sebastian Emanuel is hiding and she is going to reveal it now to all of us. "Don't you dare!" This is the first time I've seen Sebastian Emanuel angry and yelling at someone. "Just because he r***d you as a child, he still deserves your forgiveness, right?" We were all shocked to hear this. "f**k!" now Barbara Salvador stepped forward, came up to Chelsea Beverly and immediately grabbed the brown haired girl by the collar. "Stop all this or I'll kill you right now!" "Oh yes?" Chelsea Beverly is not at all afraid of threats from Barbara. "It will surely cause an international uproar when the media finds out that the long-disappeared Princess Barb of the British Empire is hiding here and is involved in a murder." Again, we were all shocked at every single thing Chelsea Beverly had to say. he really knows all of our secrets and looks like he's going to reveal them one by one without a shred of it remaining. Barbara Salvador's grip tightened and the tomboyish girl's face went pale when she heard Chelsea Beverly reveal her biggest secret to us. so depressed, the tomboy girl immediately fell to the floor.although I was quite surprised at the facts that Chelsea revealed about Sebastian Emanuel who had been r***d by his older sister and Barbara Salvador who turned out to be a princess of the British Empire, but if this continues, my organization will be completely destroyed and disbanded. I have to stop that bastard girl before she reveals the other secrets of my remaining members. Sebastian Emanuel dan Barbara Salvador bisa kuanggap telah gugur dan tumbang atas serangan verbal yang dilancarkan oleh Chelsea dengan cara membocorkan rahasia terkelam dan paling tersembunyi dari mereka berdua. Jelas ini membuat situasi organisasiku jadi kacau balau dan tidak terkendali, aku yakin anggota-anggotaku yang lain merasa cemas dengan apa yang akan Chelsea perbuat pada mereka. Aku adalah orang pertama yang rahasianya dibocorkan oleh Chelsea Beverly, tapi aku masih bisa bersikap tenang dalam situasi ini, karena sebelumnya aku sudah dihadapkan dengan reaksi Olivia, sehingga aku tidak lagi merasa khawatir pada bagaimana tanggapan anggota-anggotaku. Nasi sudah menjadi bubur, dan rahasia pasti akan terungkap pada waktunya. Sekarang, yang aku perlu pikirkan adalah bagaimana agar gadis berambut cokelat sebahu ini tidak lagi menyingkap rahasia-rahasia lain dari sisa anggotaku. "Katakan kemauanmu yang sebenarnya hingga melakukan semua ini pada kami? Kau juga pasti punya tujuan tersembunyi, kan?" tanyaku langsung pada intinya pada gadis itu, dan sesuai keinginanku, perhatian Chelsea Beverly mulai kembali teralih padaku. Bagus. Setidaknya sekarang dia fokus padaku, dengan ini aku bisa melindungi anggota-anggotaku yang lain dari gadis b******k ini. "Bukankah sudah jelas?" Chelsea Beverly menaikan sebelah alisnya dan memiringkan kepalanya. "Aku ingin kalian tidak ikut campur pada masalah Olivia, hanya itu saja." "Dan jika kami menolak, kau akan membeberkan rahasia kami pada publik, begitu?" ucapku dengan mendecih padanya. Chelsea Beverly cuma tersenyum dan mengangguk. "Dan apakah kau sebodoh itu menganggap kami tidak bisa melakukan hal yang sama denganmu?" Mendengarnya, Chelsea Beverly agak tersentak. "Memangnya apa yang akan kalian lakukan? Merekam semua ini dengan ponsel kalian? Itu percuma saja, karena sistem ponsel kalian sudah berada di genggamanku, kalian tidak akan bisa memposting apapun tanpa seizinku." "Oh, benarkah?" Mendadak Eleanor Romanes bersuara setelah dari tadi hanya diam saja, dia sedikit tertawa saat mengeluarkan ponsel lain dari payudaranya. "Kebetulan sekali, aku membawa dua ponsel hari ini, sebetulnya ini ponsel adikku, dan kurasa sistem ponsel ini belum tersentuh olehmu" Menggertakkan gigi, Chelsea Beverly jadi sangat jengkel pada Eleanor Romanes yang ternyata membawa ponsel lain di tubuhnya. "Jangan bilang," Eleanor Romanes terkikik dan melanjutkan perkataannya. "Kau tidak pernah memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi? Sayang sekali, padahal kau menyebut dirimu sendiri sebagai cracker, kan? Apakah itu hanya bualan semata?" "BERIKAN PONSEL ADIKMU PADAKU!" Dengan gesit, Chelsea Beverly langsung berlari untuk menerjang Eleanor Romanes agar dia bisa merebut ponsel tersebut dari tangan si gadis berambut merah. Namun sayang sekali, BUG! Eleanor Romanes ternyata punya kemampuan bela diri yang cukup tangguh, dia segera melompat dan menendang kepala Chelsea Beverly hingga gadis itu tergelimpang dan terseret ke lantai. "Sebaiknya kau pikirkan matang-matang tentang berbagai kemungkinan buruk, sebelum datang dan berurusan dengan kami, Chelsea," bisik Eleanor Romanes pada Chelsea, yang bisikannya juga terdengar sampai ke telingaku. "Mungkin kau juga masih belum menyadarinya, tapi di mata kami, kau ini hanya seekor tikus kecil yang angkuh." "T-Tikus kecil, ya?" Aku terkesan melihat Chelsea Beverly masih kuat untuk berdiri meski kepalanya telah menerima tendangan yang kuat dari kaki Eleanor, padahal sekarang mukanya sudah sangat lecet, hidung dan bibirnya terluka parah membuat darah segar sedikit mengucur di sana. "Ya, mungkin benar, aku hanyalah tikus kecil, tapi aku bukan tikus sembarangan. Aku adalah tikus kecil predator, yang akan mencabik-cabik tubuh kalian semua." "Hoo? Benarkah? Aku sampai takut mendengarnya." ledek Eleanor Romanes dengan berpura-pura ketakutan. "Sekarang kau mau apalagi? Membongkar rahasiaku? Maka bongkarlah sekarang, karena aku tidak peduli soal itu." "Kalau kau mengizinkan, maka baiklah," Chelsea terkikik-kikik saat dirinya sudah berhasil untuk kembali berdiri tegak di depan kami. "Dibalik kevulgaran dan kebinalanmu, kau ini sebenarnya hanyalah gadis lemah yang tidak punya kekuatan jika berhadapan dengan keluargamu." Eleanor Romanes hanya diam saja mendengar hal itu. "Mungkin kalian semua tidak tahu," Kini pandangan Chelsea dialihkan pada semua orang di ruangan ini. "Tapi gadis yang kalian anggap m***m dan nakal ini, berasal dari keluarga yang sangat religius. Ayahnya bahkan seorang pastor di gereja besar kota kita, dan saat berada di rumahnya, dia bukan lagi orang yang kalian kenal. Aku penasaran bagaimana reaksi orang tuamu saat mengetahui putri mereka ternyata adalah gadis yang b***t di sekolah." "CUKUP, CHELSEA!" Kami semua tersentak saat Nicholas Smith tiba-tiba berteriak keras, membuat semua perhatian teralih padanya. "Apa untungnya kau melakukan semua ini? Agar dipuji oleh pacarmu karena kau telah berjuang keras melindunginya? Itu pemikiran yang sangat bodoh!" "Jika memang itu alasanku, kau mau apa!?" seru Chelsea Beverly dengan memelototi Nicholas Smith. "Aku tidak akan melakukan apa-apa, hanya saja, kau jadi terlihat sangat menyedihkan," Mendengar omongan itu, Chelsea cukup terguncang dalam sesaat. "Kau mungkin berpikir kau ini seorang pahlawan yang membela pacarmu, tapi di mataku, kau seperti perempuan yang diperbudak oleh laki-laki, itu mengingatkanku pada sistem patriarki yang sepertinya masih mendarah daging di kepalamu." "JANGAN BAWA-BAWA GENDER ATAU SISTEM PATRIARKI PADA MASALAH INI!" Itu sangat gila saat Chelsea Beverly membalasnya dengan teriakan yang tidak kalah keras. Nicholas Smith kelihatannya telah menekan area yang sangat sensitif pada jati diri seorang Chelsea Beverly. Entah kenapa, aku jadi semakin tertarik untuk menyaksikan pertengkaran hebat ini di antara mereka. "Tunggu, patriarki itu apa!?" Dengan polosnya, Cherry Rosemary mengacaukan suasana dengan malah bertanya di tengah-tengah atmosfir yang sangat menegangkan ini. Nicholas Smith melirik ke arah Cherry dan menghela napasnya. "Patriarki adalah sistem sosial di mana laki-laki dianggap lebih superior dari perempuan. Dan bukan hanya laki-laki, tapi banyak juga perempuan yang mengagung-agungkan sistem busuk itu, contohnya seperti yang kau lihat sekarang," jawab Nicholas Smith merespon pertanyaan dari Cherry dengan menunjukkan jari telunjuknya pada Chelsea Beverly. "Dia mungkin belum sadar, tapi dia adalah perempuan bodoh yang masih menganut sistem patriarki." "Berisik!" pekik Chelsea Beverly saking kesalnya. "Jika kau masih tidak mau diam! Aku akan melaporkan pada kepala sekolah dan polisi setempat, soal pekerjaan keluargamu yang merupakan seorang bandar n*****a! Jika mereka mengetahuinya, kau dan keluargamu akan ditangkap!" Lalu bola mata Chelsea mendelik ke arah Cherry. "Kau juga jangan bertingkah seakan-akan kau ini gadis imut yang lemah, padahal nyatanya kau ini seorang atlit gulat bawah tanah yang menjijikan!" Rahasia Nicholas Smith dan Cherry Rosemary baru saja terungkap. "Dan kau Angela!" Kini Chelsea Beverly memelototi Angela Ribella dengan tajam. "Berhentilah menganggap dirimu bagian dari kami, karena robot humanoid sepertimu, sampai kapanpun tidak akan pernah setara dengan manusia sungguhan!" Di bagian ini, kami semua terguncang. "T-Tidak! Itu tidak benar! Itu—" omongan Angela Ribella langsung dipotong oleh Chelsea Beverly. "Jangan mengelak! Kenapa kau tidak pergi saja meminta bantuan pada Alexander!? Bukankah dia itu penciptamu!?" Ini sudah semakin gila. Kepalaku benar-benar meledak sekarang. Aku masih tidak percaya kalau Angela Ribella ternyata robot dan penciptanya adalah Alexander Coldish, si lelaki tinggi berkulit gelap. "Astaga!" Violetta Beganville memekik. "Hey! Apa itu benar!?" Joe Johanes berseru. Sementara Vino Evonic langsung mendekati Alexander Coldish. "Kenapa kau tidak mengatakan sesuatu, Alexander!?" "Hey Violetta! Joe! Vino! Jangan bersikap seperti itu, lagipula, kau sama menjijikannya seperti mereka!" Mendengar seruan Chelsea, membuat Violetta, Joe dan Vino langsung menoleh pada gadis itu. "Tidak ada yang aman di sini, terutama bagi transgender sepertimu Violetta! Serta orang yang positif HIV sepertimu Joe! Atau yang pernah terlibat dalam perampokan sepertimu Vino! Kalian bertiga sama-sama menjijikan seperti rekan-rekan segrupmu!" Keterkejutanku jadi semakin meningkat, terutama saat mendengar bahwa Violetta Beganville, si gadis berambut ungu panjang itu, ternyata adalah seorang transgender. Kemudian hening seketika sampai akhirnya sebuah tawa perempuan meledak di ruangan ini, dan itu berasal dari Eleanor Romanes. "Bagus sekali, kau benar-benar luar biasa, Chelsea," ucap Eleanor dengan terkikik-kikik. "Aku sudah merekam semuanya dengan ponsel adikku, dan sekarang aku hanya perlu mempostingnya langsung ke internet, tentu saja dengan menyensor perkataan-perkataanmu yang menyebut rahasia-rahasia kami, nantinya yang akan terdengar hanya berisi seruan-seruan kasarmu pada kami dan juga beberapa bukti yang kami temukan sebelumnya soal ulahmu yang meneror Olivia." Namun, Chelsea Beverly ikut tertawa mendengar hal itu. "Itu artinya, aku juga akan melakukan hal yang sama, dengan membocorkan segala rahasia kalian ke internet. Mungkin tidak semuanya, aku hanya akan memposting beberapa rahasia yang skalanya cukup besar seperti rahasianya Barbara Salvador atau Alexander Coldish atau bisa juga rahasiamu, Eleanor Romanes." "Lalu bagaimana dengan rahasiaku, apa kau juga akan mempublikasikannya?" Tiba-tiba sesuatu yang mengejutkan terjadi, dan itu benar-benar tidak pernah kuduga sama sekali. Saat ini Olivia Memento muncul di ambang pintu dan sepertinya dia juga telah mendengar semua yang dikatakan oleh Chelsea. "Olivia!?" kagetku saat melihat kehadirannya di sana. "Kenapa kau belum pulang!?" "Aku dari tadi menunggumu di gerbang, Paul, aku masih belum berani pulang ke rumahku sendiri, dan saat kucari-cari, ternyata kau ada di sini bersama teman-temanmu, dan aku terkejut..." Suara Olivia jadi menggeram saat bola matanya melirik ke arah Chelsea Beverly. "... ketika gadis teroris ini datang dan mengacaukan pertemuan kalian." "S-SIAL!" Chelsea Beverly kaget dan ingin segera kabur, tapi Olivia langsung masuk ke ruangan dan menutup pintunya rapat-rapat, membuat gadis berambut cokelat itu tidak bisa keluar. "Jangan harap aku membiarkanmu pergi begitu saja setelah kau menerorku selama ini, Teroris." Sebastian Emanuel and Barbara Salvador I can assume have died and fallen for the verbal attacks launched by Chelsea by revealing the darkest and most hidden secrets of them both. Obviously this has thrown my organizational situation into chaos and out of control, I'm sure the rest of my members are worried about what Chelsea will do to them. I was the first person Chelsea Beverly had the secret to reveal, but I can still be calm in this situation, because I've been faced with Olivia's reaction before, so I'm no longer worried about how my members will react. the rice had turned into porridge, and the secret would surely be revealed in due course. Now, what I need to think about is how to keep this shoulder-length brunette girl from revealing the other secrets of the rest of my members. "Tell me your true will to do all this to us? You must have some ulterior motive too, right?" I asked the girl straight to the point, and just as I wanted, Chelsea Beverly's attention started to turn to me again. Good. at least now that he's focused on me, this way I can protect my other members from this bastard girl. "Isn't it obvious?" Chelsea Beverly raised an eyebrow and tilted her head. "I want you to stay out of Olivia's matters, that's all." "And if we refuse, you'll reveal our secret to the public, won't you?" I said with a sneer at him. Chelsea Beverly just smiled and nodded. "And are you that stupid to think we can't do the same with you?" Hearing that, Chelsea Beverly flinched a bit. "What are you guys going to do? Record all this with your cell phone? It's useless, since your cellphone system is already in my hands, you won't be able to post anything without my permission." "Oh really?" Eleanor Romanes suddenly spoke after being silent for a long time, she laughed a little as she pulled out another cell phone from her breast. "What a coincidence, I brought two cellphones today, actually this is my sister's cellphone, and I don't think this cellphone system has been touched by you" gritting her teeth, Chelsea Beverly got very annoyed at Eleanor Romanes who turned out to have another cell phone on her body. "Don't tell me," Eleanor Romanes giggled and continued. "You never think about the bad possibilities that will happenwhat a shame, when you call yourself a cracker, right? Was it just a hoax?" "GIVE ME YOUR BROTHER'S PHONE!" Quickly, Chelsea Beverly immediately ran to lunge at Eleanor Romanes so she could snatch the phone from the red-haired girl's hands. but too bad, BUGS! Eleanor Romanes turned out to have a pretty strong self-defense ability, she immediately jumped and kicked Chelsea Beverly's head until the girl fell and was dragged to the floor. "You'd better think carefully about the bad possibilities before you come and deal with us, Chelsea," whispered Eleanor Romanes to Chelsea, whose whispers also reached my ears. "Maybe you haven't realized it yet, but in our eyes, you're just a proud little mouse." "P-Little mouse, huh?" I was impressed to see Chelsea Beverly still strong to stand even though her head had received a strong kick from Eleanor's leg, even though now her face was very blistered, her nose and lips were badly injured making fresh blood dripping a little there. "Yes, it may be true, I'm just a little mouse, but I'm not just a mouse. I'm a predatory little mouse, who will tear you all to pieces." "Hoo? Really? I'm scared to hear that." teased Eleanor Romanes by feigning fear. "Now what do you wantreveal my secret? So unpack it now, because I don't care about that." "If you allow it, then fine," Chelsea giggled as she managed to get back on her feet in front of us. "Behind your vulgarity and naughtiness, you are actually just a weak girl who has no power when dealing with your family." Eleanor Romanes just kept silent hearing that. "Maybe you all don't know." Now Chelsea's gaze shifted to everyone in the room. "But this girl you think is perverted and naughty, comes from a very religious family. Her father was even a priest in our city's large church, and when she was at her house, she was no longer someone you knewI wonder how your parents reacted when they found out their daughter was the depraved girl at school." "ENOUGH, CHELSEA!" We all gasped when Nicholas Smith suddenly shouted loudly, drawing all attention to him. "What's the point of you doing all thisto be praised by your boyfriend because you worked so hard to protect him? That's a very stupid thought!" "If that's my reason, what do you want!?" exclaimed Chelsea Beverly, glaring at Nicholas Smith. "I'm not going to do anything, it's just, you look so pathetic." Hearing that, Chelsea was quite shaken for a moment. "You may think you're a hero defending your boyfriend, but in my eyes, you're like a woman enslaved by men, it reminds me of the patriarchal system that seems to be ingrained in your head." "DON'T BRING GENDER OR PATRIARCHIC SYSTEM ON THIS PROBLEM!" it was so crazy when Chelsea Beverly responded with a scream that was no less loud. Nicholas Smith seems to have hit a very sensitive area of ​​Chelsea Beverly's identity. For some reason, I became more and more interested in watching this great fight between them.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN