• Kepingan Cerita
“Bagus! Itu dia, dengan bantuan dari keluarga Wu ini aku akan membangun sebuah pondasi, tangga keberhasilan... Pijakan pertamanya adalah melalui keluarga Wu. Dengan ini aku akan membesarkan namaku, maka aku bisa melawan pengaruh ayahku atau bahkan bisa menghadapi Li Yifei. Yang dibutuhkan adalah status dan latar belakang. Minyak oles penyembuh ini adalah pohon uang.” Pikir Mingzhi.
“Nak Su?”
“Ah! Aku suka dengan usulan Aunty Wu.”
“Bagaimana, apa kau berpikir untuk melakukan bisnis dengan Aunty?”
“Sebenarnya ini adalah usulan yang menguntungkan. Daripada membesarkan namaku dengan usaha sendiri, dengan bantuan perusahaan keluarga Wu maka semuanya akan jadi lebih mudah. Namun masalahnya... Minyak oles yang didapat dari System memberikan efek yang terlalu luar biasa. Ini bukan hanya tentang perawatan kulit saja, namun juga bisa menjadi minyak penyembuhan. Kalau mulai tersebar maka dunia akan gempar.” Pikir Mingzhi.
“Aunty Wu! Aku ingin berbisnis dengan aunty tapi, tidakkah aunty berpikir ini akan sangat membahayakan? Perlu digaris bawahi bahwa minyak oles yang kubuat ini tidak hanya bisa memerhalus atau meremajakan kulit seseorang. Minyak itu juga salep penyembuh instan bagi luka, tak peduli besar atau kecil... Efeknya sangat luar biasa. Kalau hal ini sampai ketangan publik bagaimana jadinya? Bidang kedokteran bahkan bidang militer akan menaruh perhatian pada minyak oles ini. Lalu semua mata akan menargetkan perusahaan Aunty. Ini akan mengancam keselamatan aunty.” kata Mingzhi dengan cara bicara yang penuh pertimbangan.
Wu Shuan melihat Mingzhi yang seolah olah bertindak sok pintar.
“Ya ampun! Setauku dia orang paling bodoh, kenapa bicaranya sok pintar sekali? Memang sejak kapan dia mampu memikirkan hal seperti itu? Astaga, Su Mingzhi yang sekarang tidak berhenti membuatku mencurigai identitasnya.”
Mingzhi melihat ke arah Wu Shuan yang menatapnya begitu dalam.
“Apa-apaan tatapan itu? Dia seolah menyiratkan bagaimana seorang i***t menjadi pintar dalam semalam. Astaga... Kau terlalu meremehkanku nona. Kau tidak tau saja, sejak aku memiliki memory photography aku tidak berhenti membaca artikel dan buku. Mengikuti perkembangan ekonomi di negeri ini, bahkan aku mempelajari tatanan negara. Semua itu demi mengetes skill memory photography. Bahkan jika kau sendiri seorang jenius, sekarang bagiku kau hanya seekor katak dalam sumur.” dalam hati Mingzhi.
“Semua yang dikatakan nak Su penuh pertimbangan, Aunty Wu sangat menyanjung kecerdasan nak Su di usia muda.”
“hmmmpphh! Pinteran juga aku!” dalam hati Wu Shuan.
Mingzhi kembali melihat pada Wu Shuan yang terlihat sedang kesal.
“Nih anak kenapa sih?!” pikir Mingzhi.
“Jadi nak Su, apakah kau memiliki solusi untuk hal ini?”
“Benar! Jika efektevitas minyak ini bisa ditekan maka masalahnya akan bisa diatasi. Kalau begitu aku tinggal bertanya pada System soal ini nanti.” dalam hati Mingzhi.
“Kurasa jika efektivitas gel itu ditekan maka akan baik-baik saja. Tak perlu menjadikannya sebagai bahan kosmetik paling bagus, cukup jadikan dia sedikit lebih baik dari kualitas nomer satu.” sambil menunjukkan sikap seperti seorang jenius yang mengacungkan jari telunjuknya, cukup membuat orang lain berpikir bahwa Mingzhi merupakan sebuah karakter besar.
Wu Meilin takjub dengan aura yang dikeluarkan Mingzhi, sedangkan Wu Shian terpesona oleh wibawanya, wajah Wu Shian begitu memerah sampai dia menyadari kalau dia sudah jatuh pada lelaki ini.
“Tampan, cerdas, berwibawa. Jika ada satu kata untuk mengungkapkannya maka kata agung tidaklah cocok baginya. Sempurna! Itulah yang paling bisa menggambarkan sosok pria bernama Su Mingzhi ini.” dalam hati Wu Shian.
“Apa Nak Su bisa mengaturnya?”
“Kurasa aku bisa merubah resepnya sedikit, tenang saja Aunty. Ini tetap akan menjadi hal bagus.”
“Sepertinya Su Rongzen mengajarimu beberapa kemampuan, kau layaknya seorang alkemis sekarang. Kalau itu akan menjadi hal yang bagus maka itu bisa membuat posisi keluarga Wu sebagai salah satu keluarga terbesar naik.” Wu Meilin tersenyum.
“Salah satu keluarga besar? Memangnya ada berapa keluarga besar di provinsi ini?” pikir Mingzhi.
“Aunty, kalau boleh tau... Apa keluarga besar itu sama seperti keluarga kaya lainnya?”
“Keluarga besar dan keluarga kaya itu berbeda. Keluarga kaya itu dibagi menjadi keluarga kelas satu, kelas dua dan terkhir kelas tiga. Semua memiliki kapasitas kekayaannya tersendiri. Keluarga kelas satu sudah bisa dinyatakan sebagai keluarga elit. Tapi keluarga besar lebih baik daripada itu semua, karna itu jumlah keluarga besar sangat sedikit. Di lima provinsi di negara ini, Sanming, Guangdong, Hebei, Jiangsu, dan Fujian memiliki keluarga besarnya masing-masing. Di Sanming ada lima keluarga besar, keluarga Zhuge, keluarga Qi, keluarga Wu, keluarga Li dan juga keluarga Lin. Istri kedua ayahmu merupakan salah satu keluarga utama dalam marga Lin. Dan pria berkumis barusan yang menyinggungmu merupakan salah satu dari mereka.”
“Aunty Wu? Saat ini keluargamu diposisi nomor berapa dari kelima keluarga besar ini?”
“Nomer tiga!” Wu Meilin sambil memerlihatkan tiga jarinya dengan tatapan tajam yang mempertegas pernyataannya.
“Namun posisiku tidaklah stabil saat ini, ini bisa goyah kapan saja mengingat perkembangan luar biasa dari keluarga Li. Keluarga mafia china ini dengan cepat menghimpun kekayaan dimana-mana. Awalnya mereka hanya keluarga kelas satu, lalu dalam beberapa tahun mereka mulai melahap keluarga diatasnya. Saat ini, meskipun aku agak ragu, kekuatannya setara dengan keluarga Wu ku. Mungkin beberapa tahun lagi mereka akan melampauiku.” Sambung Wu Meilin.
“Didunia ini kekayaanlah yang membuat orang memiliki kuasa, dengan kuasa mereka memiliki kekuatan, dengan kekuatan mereka memiliki kepercayaan diri, dengan kepercayaan diri mereka memimpin. Dunia yang hanya bisa dikalahkan dengan uang ini... Akan segera ditundukkan olehku dan The Cheat Systemku.” Dalam hati Mingzhi, dengan senyum dan tatapam yang penuh ambisi.
“Jadi diatas keluarga Wu...”
“adalah keluarga pamanku Qi Laoze, keluarga Qi sangat besar dan kekayaannya pun tak tertandingi, namun diatas semua itu ada keluarga Zhuge yang lebih besar. Ibarat keluarga Qi memiliki kolam maka keluarga Zhuge memiliki danaunya. Namun bukan berarti mereka adalah nomer satu di negara ini. Ada sebuah sosok yang memimpin kelima provinsi di negara ini.”
“Masih ada kelompok yang lebih dari lima keluarga besar?! Terlebih.. Dia merupakan sosok yang bahkan mampu memimpin kelima provinsi sekaligus. Dan ini adalah....” pikir Mingzhi dengan mata yang terbelalak karna penasaran.
“KELUARGA KEKAISARAN!” Kata Wu Meilin.
Mingzhi terkejut dan merasa kagum dengan sosok yang mampu mengendalikan lima provinsi yang memiliki keluarga besarnya masing-masing.
“Keluarga Zhuge disebut dengan gerbang kekaisaran. Memimpin kelima keluarga di provinsi Sanming dengan kekuatan yang bertumpu pada bidang militer, layak disebut gerbang kekaisaran. Keluarga yang mendekati pengaruh kekaisaran.” sambung Wu Meilin.
“Jadi begitu... Maka dengan System yang berada padaku maka system ini akan menuntunku untuk naik dan memimpin diatas kebesaran keluarga kekaisaran. Apakah aku mampu?” dalam hati Mingzhi.
“Aku mengerti Aunty Wu, terimakasih atas pengetahuannya.”
“Nak Su! Aku tidak berlebihan mengatakan ini, kau adalah pemuda yang cerdas, bahkan diantara pemuda seusiamu, di dalam generasimu aku bisa melihat bahwa dirimulah yang paling bersinar. Aku melihat ambisi, aku menceritakan semuanya karena aku melihat seseorang yang ingin memanjat, tapi bagaimana kau akan menemukan tangga dan akan naik setinggi apa Auntymu ini tidak tau. Hanya saja aku bisa memberimu jalan. Dan jika kau sudah naik setinggi mungkin... Maka jangan lupa ulurkan tanganmu untuk Auntymu ini!” Dengan senyum licik di wajahya, Wu Meilin mengatakan semuanya dengan tulus dan tanpa menutupi apapun.
“Nyonya Wu ini memiliki pandangan yang jauh kedepan, bahkan dia bisa mengetahui niatku, bekerja sama dengan orang secakap nyonya Wu maka apa yang bisa lebih baik dari ini?” dalam hati Mingzhi sambil memperlihatkan senyum yang sama pada Wu Meilin.
“Jadi Tuan Su, bagaimana dengan kerjasama kita? Apakah tuan menerimanya atau tidak?”
“Nyonya Wu terlalu sungkan, tentu saja saya menerimanya. Akan saya kabari dalam beberapa hari. Nyonya Wu, mohon bimbingannya.”
Wu Meilin dan Su Mingzhi berjabat tangan.
“Ya tuhan! Bahkan aura yang dikeluarkan anak ini sekarang terasa lebih agung dariada penatua dari keluarga kekaisaran. Jika itu anak ini maka, banyak kemungkinan yang bisa terjadi.” dalam hati Wu Meilin.
Seseorang datang membawa makanan dengan sebuah kereta dorong. Orang-orang yang melihatnya merasa terkejut, itu semua karena seorang koki sendiri yang membawakannya langsung ke pelanggannya.
“Ya ampun bukankah itu chef Edmond?! Kenapa dia keluar dari dapurnya?”
“Bahkan ketika seseorang dari lima keluarga besar memintanya untuk menyajikan makanannya secara pribadi chef Edmond tidak akan keluar melayani permintaannya.”
“Dia adalah orang yang tegas dan juga kejam, bahkan tidak sembarang orang yang bisa masuk kedapurnya, asistennya saja dia pilih dengan cermat, tidak sembarang orang bisa berada didekatnya.”
“Ya ampun... Hari ini aku melihat chef Edmond secara langsung bukan dari fotonya di buku menu. Astaga, ini seperti berkah.”
Semua orang tersanjung dan juga bertanya-tanya bagaimana seorang chef Edmond bisa sampai keluar bahkan membawa satu set makanan yang dia antarkan sendiri.
Chef Edmond berhenti di meja Mingzhi.
“Apakah Nyonya ini yang telah memesan Confid de Canard?” Chef Edmond mengatakanmya dalam bahasa prancis.
Wu Meilin yang hanya bisa sedikit bahasa prancis cuma tertegun dan hanya bisa mengatakan maaf.
“Saya orang yang memesan itu? Maaf karna pesanan saya pelayan yang bertanggung jawab sedikit kesulitan mengatasinya.” Su Mingzhi juga mengucapkannya dalam bahasa prancis.
Wajah Chef Edmond terlihat marah.
“Haha... Chef Edmond dikenal dengan orang bertempramen buruk. Berani mempermainkan pelayan restorannya, hmmmphh! Pemuda itu tidak akan memiliki akhir yang baik!” Kata pria berkumis dari keluarga lin yang melihatnya dari kejauhan.
“Saya sangat menghormati anda!” Chef Edmond menundukkan kepalanya di hadapan Mingzhi.
Semua orang terkejut dan tak mampu berkata-kata.
“Selama ini saya hanya menyajikan Confid de Canard dengan rasa yang biasa saja, dan orang lain cukup puas dengan hal itu. Meskipun saya bisa menyajikannya dengan cara yang lebih baik, saya tidak mau memberikan pada mereka yang datang ke restoran saya bukan untuk makan melainkan mencari status dan juga gengsi. Untuk pertama kalinya saya melihat ada seorang pelanggan yang tau cara menikmati masakan saya. Maka rasa hormat saya pantas ditunjukkan untuk anda!” kata Chef Edmond.
Semua orang yang menyaksikan pada saat itu dibuat kehabisan kata-kata. Melihat seorang chef yang bahkan tidak pernah tersenyum memberikan rasa hormatnya dan senyumannya pada seorang pemuda yang mereka anggap biasa-biasa saja.
“Ini apa yang terjadi sebenarnya?” Hal semacam itu terlintas di benak Wu Meilin, Wu Shian dan Wu Shuan.