Nixie berjalan keluar dari pintu besar perusahaan ayah tirinya yang kini telah menjadi perusahaan Xaquille dengan langkah berat. Hatinya hancur berkeping-keping, dan dia tidak tahu bagaimana bisa sampai pada titik ini. Bagaimana bisa semuanya begitu kacau? Xaquille, pria yang selama ini dia percayai, telah begitu menyakitinya. Cinta yang ia berikan sepenuh hati kini terasa seperti belati yang menusuk balik. Ya, memang pada dasarnya mereka semua bersalah dan pada akhirnya mereka berakhir salah paham. Angin yang dingin menerpa wajahnya ketika dia keluar dari lobi menuju mobilnya, namun ia tidak peduli. Tidak ada tujuan pasti dalam pikirannya, yang dia tahu hanyalah dia harus pergi, menjauh dari semua rasa sakit ini untuk sementara. Langit kota itu tampak suram, seolah mencerminkan