Kekecewaan

1919 Kata

Demi kebaikan sang sahabat, Meila turun dulu ke minimarket untuk membeli beberapa makanan yang bisanya menaikan mood Nadine. Memang tidak akan semudah itu melupakan sang Ibu yang kini sudah meninggal dunia. Ditambah lagi, kenyataan bahwa Nadine sedang mengandung. Meila bingung, bagaimana cara penyampaiannya untuk meminta Nadine menggugurkan kandungannya. Karena bagaimanapun, Meila yakin kalau Abraham akan menolaknya. Berita tentang Abraham memang menyebar di kalangan pebisnis, katanya dia adalah predator pemangsa yang sangat kejam. Bahkan Meila masih ingat ketika ayahnya berdiskusi dengan sang Ibu semalaman supaya tidak membuat Abraham marah. Sebahaya itu, kekayaannya yang berlipat hingga dia bisa melakukan apapun dengan mudah. “Kau sudah bangun?” tanya Meila begitu masuk ke ruangan ters

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN