Ujung Kebenaran

1779 Kata

Nadine terbangun ketika dia mendengar suara bell apartemennya berbunyi. Dia bergegas mencuci wajah dan berlari kecil pada pintu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata itu Brandon, dia berdiri di sana dengan senyuman dan kacamata yang bertengger di hidungnya. Nadine segera memakai jaket, dia tidak suka seseorang melihat tubuh dan bagian wajahnya yang cantiknya. Karena Nadine tau sebagian pria pasti akan bernafsu melihatnya. Begitu pintu terbuka, Brandon berdehem di sana. “Hai.” “Hallo, Tuan.” “Astaga, kau tidak perlu memanggilku seperti itu.” “Kau majikanku,” ucap Nadine terkekeh. “Apa ada yang bisa aku bantu?” “Ahh iya, aku ingin membawa lukisannya. Kata Josh, kau sudah menyelesaikan satu bukan?” “Iya, tapi kenapa bukan dia yang datang?” “Bannya bocor, dia sedang aku suruh melak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN