Pelayan itu berterima kasih lalu beranjak meninggalkan meja mereka. Mahesa sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi dan dilakukan oleh Kiran. Tetapi Kiran merasa malu dan risih karena gaun mahalnya yang kotor akibat dari tumpahan lemon tea itu. Mau tak mau, ia harus membersihkannya. “Baby. Kau makan lah lebih dulu. Aku akan ke toilet dulu untuk membersihkan ini,” Kiran menunjukan bagian gaun yang kotornya kepada Mahesa. “Terserah.” hanya jawaban singkat itu yang keluar dari bibirnya. Kiran menggembungkan pipi, sulit sekali membuat Mahesa peduli dan tertarik. Kiran pun bangkit berdiri dari duduknya, kaki jenjangnya yang hari ini menggunakan heels, melangkah ke arah toilet berada. Sampai di dalam toilet itu, barulah Kiran menggerutu dan meluapkan kekesalannya. “Aaargghh … sebe