Jadi saat Smith pergi, Mahesa masih berdiri tegap di atas rooftop kantor yang terbuka itu. Sementara Athalia berdiri di sampingnya, matanya menoleh ke arah Mahesa dengan tatapan yang tak terbaca. Tapi diam-diam Athalia melengkungkan senyum manis di bibirnya. Hatinya ingin mengucapkan terimakasih pada lelaki itu, tetapi sialnya Athalia tidak tahu ia harus memulainya darimana. "Ada apa? Mengapa kau menatapku seperti itu?" Mahesa melambaikan sebelah tangannya di depan wajah Athalia, membuat Athalia terlonjak kaget dan mengerjapkan mata. Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya. "Aku tahu aku tampan, tapi kau tidak perlu menatapku seperti orang yang sedang cacingan," sindir Mahesa karena Athalia mengerjapkan matanya beberapa kali. Mendengar itu, Athalia mengerutkan dahi, sebal dengan u