Mahesa membuka lemari, mengambil handuk dan melenggang ke kamar mandi. Lima belas menit berlalu, Mahesa keluar dari kamar mandi. Lalu mengenakan pakaiannya. Setelahnya, ia berjalan keluar kamar dan kaki panjangnya melangkah menuju dapur. Ternyata benar dugaannya, Athalia memang sedang memasak di dapur. Melihat Athalia yang berdiri membelakanginya, Mahesa menghentikan langkah sejenak dan mengamati Athalia dari jarak yang cukup jauh. “Aku heran. Mengapa Athalia mau merepotkan dirinya sendiri dengan memasak? Padahal aku sudah mempekerjakan dua orang pelayan yang akan datang ke apartmen ini setiap pagi sampai sore.” Mahesa bergumam sembari melipat kedua tangannya di depan d**a, matanya masih menatap punggung Athalia, lalu menggeleng-gelengkan kepala. Melangkah lebih dekat, kini telinganya