“Kau boleh mendekapku sepuasmu. Lakukan apapun yang akan membuat hatimu puas. Sebelum aku akan pergi dan mengakhiri semua ini.” seolah dapat mendengar suara hati Mahesa, Athalia pun berkata dalam hatinya. Mereka bergerak dalam diam. Mahesa kembali memutar tubuh Athalia lalu menarik pinggangnya hingga merapat, dansa mereka terhenti dengan posisi wajah yang saling berdekatan, bahkan bibir dan hidung mancung mereka nyaris bersentuhan. Mereka bertahan dalam posisi seperti itu, beberapa detik saling bertukar napas, sampai kemudian riuhnya tepuk tangan merenggut lamunan. Athalia dan Mahesa tersentak kaget, lalu menjauhkan wajah mereka dan tersenyum canggung. “Luar biasa! Kita seperti sedang melihat Cinderella yang sedang berdansa dengan Pangeran Harry. Dansa kalian sangat menakjubkan!” suara