Tapi Ayaz tak peduli, ia senang melihat wajah keruh lelaki itu. Puas mengganggu Mahesa, Ayaz melangkah keluar dari ruangan itu. Dan saat Ayaz membuka pintu, Athalia yang duduk di balik meja kerjanya langsung memasang wajah waspada. Takut jika lelaki itu akan kembali menggodanya dengan sedemikian cara. Benar saja, Ayaz tak segera pergi. Tapi ia melangkahkan kaki menuju meja kerja sekretaris, dimana Athalia duduk di sana. "Athalia. Aku akan kembali ke kantor Papa sekarang. Sayangnya kita harus berpisah. Tapi semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu," ucap Ayaz yang membungkukan tubuhnya di depan Athalia, tangannya bertumpu di tepi meja, sedang matanya menatap Athalia dengan sorot menggoda. "Apa Tuan Mahesa sudah mengusirmu? Jadi kurasa tidak ada alasan untumu masih berada di sin