Namun Athalia hanya mengulum senyum tipis, dia tak terlalu menanggapi ucapan Mahesa kali ini. Dan Mahesa menyadarinya. “Aku tidak mau menjadi Tatiana, kau juga tidak sama dengan Pangeran Axel. Kisah kita berbeda dengan mereka, lagipula … “ “Lagipula apa?” Mahesa mengangkat sebelah alisnya. “Kisah mereka tak berakhir bahagia, itu sebabnya mengapa aku merobek bagian akhir ceritanya,” papar Athalia yang seketika membuat Mahesa sedikit terkejut. Tapi kemudian Mahesa kembali tersenyum, merangkul pundak Athalia dan mendekapnya. Menumpukan dagunya di puncak kepala wanita itu. “It’s oke, Athalia. Kalau begitu mari kita buat kisah yang baru, kisah yang jauh lebih menarik, dan kisah yang akan terukir bahagia sampai bagian akhirnya.” Mahesa berkata seakan ia lupa bahwa dalam hidup, pasti ada y