“Tapi … “
“Tidak ada tapi-tapian! Aku tidak suka menerima penolakan! Jika aku sudah mengeluarkan perintah, maka kau harus melakukannya tanpa bantahan apapun!” tegasnya mengacungkan telunjuk di depan wajah.
“Dengar, Athalia. Tidak usah pedulikan mereka yang tidak menyukaimu. Pedulikan saja dirimu sendiri. Tanpa kau ketahui, mungkin saja di sekitarmu, ada banyak orang yang ingin menjatuhkanmu. Lagipula, aku sudah memilihmu untuk menjadi teman tidurku selama satu bulan. Itu berarti, dalam waktu satu bulan pula, kau adalah milikku. Aku berhak memutuskan apa yang boleh dan tidak boleh kau lakukan,” lanjut Mahesa.
“Kalaupun mereka masih saja menatapmu dengan pandangan tidak suka, aku tidak akan segan untuk memecat mereka saat itu juga!” kata Mahesa.
Mendengar itu, Athalia segera menggeleng
