Entah, Mahesa merasa ada segenap perasaan senang yang tak dapat diartikannya ketika ia mendapati barang milik Athalia yang tertinggal atau memang sengaja ditinggalkan di apartmennya. Padahal ketika Athalia mengemasi pakaian, Mahesa lah yang menegaskan agar wanita itu jangan meninggalkan satu barang pun di sana. Tetapi lihatlah apa yang terjadi? Mahesa meraih salah satu buku yang sepertinya adalah favorit Athalia, kemudian menatapnya dengan mesem-mesem sendiri, nyaris seperti orang yang tidak waras. Atau mungkin seperti anak kecil yang senang mendapat mainan baru dari orang tuanya. “Pantas Athalia bodoh dan ceroboh, ternyata buku seperti ini yang sering dia baca,” gumamnya, tapi bibirnya masih menyunggingkan senyum. “Aku penasaran, apa isi buku ini sampai Athalia senang membacanya.” dibu