Episode 8 #luka_yang_tak_berdarah Tarik ulur "Ri Rizam?" Wisnu menoleh begitu nama Rizam keluar dari mulutku. Rizam tak bereaksi. Tapi dapat ku tanggap dengan jelas ada sorot kemarahan dari pancaran matanya. "Apa aku mengganggu?" Pertanyaan Rizam membuat Wisnu mengepalkan tangannya. Aku tau Wisnu masih marah dan sepertinya kehadiran Rizam membuat kemarahan Wisnu menjadi. Sebelum Wisnu mengacaukan semua, aku memilih memanfaatkan keadaan. "Tidak Rizam. Kau tidak mengganggu. Tapi sebentar lagi kami berencana makan di luar. Apa kau mau ikut?" Ucapku sembari menggenggam tangan Wisnu erat dan berharap laki-laki itu mengikuti skenario yang sudah ku buat. "Wah ide bagus. Kebetulan aku juga belum makan." Di luar dugaan Rizam malah menerima tawaran yang sebenarnya hanya alasan. Sejujurny