23"Mari Pak silakan masuk, Ibuuuu, ini bosku, mari Pak silakan duduk." "Waduh, Andi, aku bukan bosmu, hanya teman saja gitu." Andi tertawa sambil menyilakan Rafka duduk sementara dirinya masuk sambil memanggil ibu dan adiknya, tak lama mereka bertiga keluar dan Widuri tampak dengan ramah menyilakan Rafka duduk sambil meletakkan pisang goreng di meja. "Mari Pak silakan, Andi ini hanya cerita kalau dia kerja di tempat baru, punya atasan yang ramah juga, lah ternyata bukan hanya ramah tapi juga ganteng, heh An, siniii, ini anak saya Andriani adiknya Andi, kuliah semester empat, masih bocah dia, siniii eh ini malah berdiri aja." Rafka menatap tajam ke arah Andriyani. Ia merasa pernah bertemu tapi entah di mana. "Maaf, kayaknya kita pernah bertemu ya?" "Iya saya juga merasa kita pernah be