21Inayah terlihat marah, ia masih berdiri di mulut pintu villa orang tua Andra, menatap tajam ke arah Andra yang cengar-cengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal diantar oleh laki-laki tua berwajah ramah di belakangnya. "Bapak sadar nggak sih kalo Bapak kayak anak kecil? Bapak tau nggak kalo Bapak sepuh itu nggak enak badan dan semakin merasa sakit karena nggak bisa menghubungi Bapak, silakan Bapak kecewa, menyesal atau apapun tapi jangan buat kami khawatir, saya bolak-balik merasa bersalah sama ibu juga bapak ya karena saya tidak memberi tahu kalo Bapak nggak mau angkat telepon karena marah pada saya." "Kata siapa karena kamu? Jangan ge-er kamu." Inayah semakin marah, ingin rasanya ia memukuli laki-laki di depannya yang bicara tanpa dipikir. Mata Inayah melotot dan napasnya se