Teka-teki di wajah Hide

1168 Kata

"Cerita ini hanya karangan fiktif belaka. Latar belakang pada jaman tersebut sengaja dibuat sebagai pelengkap dan sama sekali tidak berhubungan langsung dengan sejarah aslinya." == Mbak Marni masih telaten membantuku mengenakan kimono. Sejak tadi pula kami membahas tentang organisasi yang tengah mbak Marni jalani sekarang. Aku..secara tak langsung diajaknya untuk bergabung. Tapi aku masih ragu-ragu dan pastinya takut merundungi juga perasaanku. "Kamu asalnya dari mana?" tanya mbak Marni yang kini tengah mengikat pinggangku dengan tali pengencang (koshihimo). "Aku lair ning Jakarta, mbak. Nanging ibuku asale nang Blitar," (Aku lahir di Jakarta mbak, tapi ibuku asli orang Blitar), jawabku ikut hati-hati. Karena dari balik tirai, tuan Hide bisa saja mendengarkan pembicaraan kami. "Api

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN