kabar baik, atau kabar buruk?

1686 Kata

Laundry hari ini benar-benar ramai bahkan sampai membuat Raka harus hilir mudik untuk mengantar pakaian milik orang-orang yang entah kenapa hari ini bisa membludak. Kini Dimas baru saja kembali setelah bertarung dengan sekumpulan debu jalanan dan juga terik matahari yang sangat menyengat. Dia menghela keringat yang ada di keningnya, memarkirkan Supra di temepat teduh lalu berjalan masuk. Dilihatnya Arif yang tengah asik dengan ponsel dan kabar charger di sore ruang tunggu. Sejenak Dimas berpikir. Sungguh enak menjadi sosok seperti Arif, dia tidak harus membantu orangtuanya, apalagi harus bekerja di usia muda. Dia hanya tinggal bilang ingin apa semua akan keturutan. Namun di sisi lain, Dimas juga sadar jika sahabatnya itu tidaklah mudah untuk bisa sampai di titik ini. Banyak hal yang dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN