Baru saja dia ingin berbalik dan meninggalkan Raka, langkah Erza terhenti seketika. Dia menatap sosok yang tak asing di luar toko buku.
“Mama??” Kata erza sembari mengernyitkan kening saat melihat mamanya berjalan bersama dengan perempuan yang tak asing.
Melihat hal itu Raka pun ikut berbalik dan menatap sosok yang di panggil mama oleh Erza.
"Loh..." Raka tak melanjutkan pembicaraannya karena secara tak langsung dia tahu siapa sosok yang ada di sebelah mamanya. Dan saat dia mendengar Erza memanggil wanita itu dengan sebutan mamah. Berarti.....
Dia melirik Erza sejenak. Lalu berkata dalam hatinya. "Mampus. Emang bener nih cewek yang bakal jadi tunangan gue?" Raka benar-benar tak bisa menutupi kebahagiaannya, walau itu hanya sebuah dugaan awal, tapi dugaan itu sudah cukup membuat dia yak
