Bab 22 | Pulang Tanpa Pamit

1190 Kata

Kana ikut berdiri saat Mahesa juga berdiri karena kedatangan wanita itu. Kana memperhatikannya diam-diam, wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan elegan. “Mama, apa yang Mama lakukan?” Suara Mahesa menjawab semua pertanyaan di benak Kana tentang siapa wanita yang berdiri di depan mereka kini. Wanita itu tidak langsung menjawabnya, namun memperhatikan Mahesa dan kini tatapannya beralih ke Kana dan menilai Kana dengan begitu nyata. Kana bisa merasakannya. Bagaiman wanita yang ternyata adalah ibu mertuanya itu melihatnya dari atas ke bawah lalu melirik ke belakangnya di mana piring dan lainnya masih berserakan. “Jadi kau si ahli gizi yang memasak untuk Mahesa?” Nadia maju mendekat, seolah meneliti Kana lebih dekat. “Mama! Kana keluar sekarang. Pekerjaanmu telah seles

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN